kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inflasi inti turun, peluang penurunan BI rate


Senin, 03 Agustus 2015 / 15:45 WIB
Inflasi inti turun, peluang penurunan BI rate


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Inflasi inti tahunan sejak Maret 2015 berada pada level di atas 5%. Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Juli 2015 mencatat inflasi inti tahun ke tahun turun ke 4,86%.

Kepala BPS Suryamin mengatakan inflasi inti yang berada di atas level 5% memerlukan antisipasi atau langkah untuk menurunkan. Inflasi inti yang sekarang turun dikarenakan ekonomi secara umum yang sudah membaik. "Sudah menunjukkan tingkat kestabilan sehingga berdampak pada komponen inti," ujarnya, Senin (3/8).

Dengan inflasi inti yang turun ini, Deputi Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengakui Bank Indonesia (BI) mempunyai ruang untuk menurunkan suku bunganya atau BI rate. "Karena BI kan memperhatikan inflasi inti. Sekarang sudah kepala 4%, peluang untuk menurunkan suku bunga," terangnya.

Menurut Sasmito, kalau tingkat suku bunga BI menurun maka akan membantu mendorong investasi dan ekonomi. Sebagai informasi, inflasi Juli tercatat 0,93% dan inflasi tahunan 7,26%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×