CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Pertanian dan migas dongkrak inflasi grosir


Senin, 03 Agustus 2015 / 15:42 WIB
Pertanian dan migas dongkrak inflasi grosir


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) non minyak dan gas (migas) atau inflasi grosir pada Juli 2015 sebesar 140,01, atau naik 0,85% dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan tertinggi terjadi pada sektor pertanian dan ekspor non migas.

IHPB sektor pertanian Juni 2015 tercatat 233,63, kemudian naik 2,94% menjadi 240,51 pada Juli 2015. Sektor ekspor non migas sendiri naik 2,26% (secara bulanan) menjadi 137,89 pada Juli 2015.

Kepala BPS Suryamin mengatakan inflasi grosir yang terjadi pada sektor pertanian 2,94% harus dikendalikan. "Karena barang-barang pertanian nanti akan berpindah menjadi barang makanan," ujarnya, Senin (8/3).

Sementara itu, untuk ekspor non migas yang mengalami kenaikan 2,26% dikarenakan penguatan dollar Amerika Serikat (AS) sehingga ekspor Indonesia lebih kompetitif. Kenaikan ekspor non migas ini perlu dimanfaatkan oleh industri manufaktur,

Untuk sektor lainnya seperti pertambangan dan penggalian indeksnya malah turun 0,51% ke posisi 118,82. Penurunan ini dikarenakan pembangunan smelter barang tambang dan galian yang masih rendah realisasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×