kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.912.000   -20.000   -1,04%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Inflasi Inti dan Harga Diatur Pemerintah Naik Pada April 2025


Jumat, 02 Mei 2025 / 09:47 WIB
Inflasi Inti dan Harga Diatur Pemerintah Naik Pada April 2025
ILUSTRASI. Inflasi inti di bulan April 2025 mencapai 0,31%, meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,24% dan memberikan andil inflasi 0,20%


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA.  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, indeks harga konsumen (IHK) pada April 2025 sebesar 1,17% secara bulanan atau month to month (mtm). Inflasi ini lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 1,65% mtm.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa pada BPS Pudji Ismartini mengungkapkan, secara bulanan bila dilihat berdasarkan komponennya, inflasi inti dan harga diatur pemerintah mengalami peningkatan. Sedangkan komponen bergejolak mengalami deflasi.

Pudji menyampaikan, inflasi inti mencapai 0,31%, meningkat dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,24%. Inflasi inti memberikan andil inflasi sebesar 0,20%.

“Komoditas yang dominan memberikan andil pada inflasi inti adalah emas perhiasan dan mobil,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Jumat (2/5).

Baca Juga: BPS Catat Inflasi April 2025 Sebesar 1,17% Secara Bulanan

Selanjutnya, komponen harga diatur pemerintah mengalami inflasi sebesar 5,21% atau meningkat dari bulan  sebelumnya yang mencapai 6,53%. Komponen ini menyumbang andil inflasi sebesar 0,98%. Komoditas yang menyumbang andil inflasi pada komponen ini adalah tarif listrik, tarif angkutan udara dan tarif kereta api.

Terakhir, komponen harga bergejolak mengalami deflasi sebesar 0,04%, dari bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 1,96%. Komponen ini memiliki andil deflasi sebesar 0,01%.

Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi pada komponen bergejolak adalah cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras, wortel dan jagung manis.

Selanjutnya: Apple Siap Gandakan Investasi di Indonesia, Tiga Vendor Baru akan Masuk

Menarik Dibaca: Aspirasi Hidup Indonesia (ACES) Bukukan Kenaikan Pendapatan 7%, Namun Laba Turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×