Reporter: Tedy Gumilar |
Kalangan industri menyambut baik keputusan pemerintah tidak membatasi penggunaan BBM bersubsidi untuk sepeda motor. Keputusan ini dinilai tepat karena sudah memperhatikan aspirasi di masyarakat dan industri. “Saya atas nama YMKI dan AISI, mendukung sepenuhnya keputusan pemerintah ini,” tandas Bambang Asmara Budi, Manajer Umum Promosi dan Sales PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) .
Bambang yang juga Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) ini menyatakan keputusan pemerintah telah menghilangkan keresahan yang timbul di masyarakat dan industri. Bagi industri, kebijakan ini disebut dapat memangkas penjualan sepeda motor. “Kami memang tidak bisa memastikan angka penurunannya. Tapi kalau turun itu sudah pasti,” tukasnya.
Bambang memberi contoh, ketika pemerintah menaikan harga bensin 100% pada 2008, penjualan motor langsung anjlok 60%. “Melarang motor menggunakan BBM bersubsidi dan harus menggunakan Pertamax kan dampaknya sama saja dengan menaikan harga bensin,” tandasnya.
Di sisi masyarakat, pelarangan penggunaan BBM bersubsidi bakal membuat tambahan pengeluaran sebesar Rp 100 ribu. Ini jelas akan mengurangi daya beli masyarakat. “Tadinya duit itu untuk anggaran lain, jadi terpaksa harus dipakai buat beli bensin,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News