kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri Manufaktur Masih Ekspansif, Airlangga: Pemulihan Ekonomi Berlanjut


Senin, 03 Oktober 2022 / 17:15 WIB
Industri Manufaktur Masih Ekspansif, Airlangga: Pemulihan Ekonomi Berlanjut
ILUSTRASI. Industri manufaktur Indonesia makin menggeliat


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri manufaktur Indonesia makin menggeliat. Ini tercermin dari peningkatan Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia yang mencapai 53,7 pada bulan September, naik dari 51,7 pada posisi Agustus 2022. Bahkan, PMI Indonesia pada bulan September 2022 ini tercatat lebih tinggi dari rata-rata negara di ASEAN yang berada di posisi 53,5.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, PMI Indonesia masih solid mengalami pertumbuhan dan terus ekspansif. Capaian tersebut menandakan pertumbuhan pada aktivitas industri manufaktur yang didorong oleh pemulihan ekonomi yang berlanjut atas dampak dari krisis disrupsi rantai pasok dan pandemi Covid-19.

"Ini menunjukkan perbaikan yang konsisten sektor industri manufaktur Indonesia, setidaknya beberapa bulan terakhir, dan juga percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi," ujar Airlangga dalam keterangan resminya, Senin (3/10).

Baca Juga: PMI Manufaktur Indonesia September Naik Menjadi 53,7 Poin

Hal ini terkonfirmasi dengan adanya rata-rata peningkatan utilisasi sektor industri manufaktur di bulan Agustus 2022 sebesar 71,40% naik dibandingkan dengan 69,30% pada bulan Juli 2022.

Adapun sektor-sektor yang mengalami kenaikan utilisasi cukup tinggi antara lain industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer, industri alat angkut lainnya, reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan, industri makanan dan minuman, industri kertas dan barang dari kertas, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia, industri karet dan barang dari karet dan plastik, serta industri tekstil.

Baca Juga: Mencermati Ancaman Resesi Ekonomi Global, Pebisnis Nasional Mulai Pesimis

Rilis S&P Global PMI terkait PMI ASEAN menyatakan bahwa kondisi industri manufaktur ASEAN telah mengalami percepatan perbaikan dalam satu tahun terakhir pada bulan September 2022. Perusahaan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam output produksi, order baru, aktivitas pembelian dan juga peningkatan ketenagakerjaan.

Hal ini menunjukkan kepercayaan bisnis di wilayah ASEAN solid an kuat. Rilis tersebut juga mengatakan bahwa perbaikan di sektor manufaktur untuk wilayah ASEAN telah terjadi untuk 12 bulan terakhir, konsisten secara berturut-turut dan berkesinambungan. Ini merupakan angka pertumbuhan tercepat sejak Oktober 2021 dan secara keseluruhan ekspansi manufaktur tercatat solid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×