kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Indonesia yang lebih baik versi BI


Jumat, 16 Agustus 2013 / 20:12 WIB
Indonesia yang lebih baik versi BI
ILUSTRASI. Kandungan ceramide yang memiliki manfaat baik bagi kulit biasanya terkandung dalam pelembab atau moisturizer.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Indonesia akan memasuki umurnya yang ke-68. Pada peringatan hari kemerdekaan yang akan berlangsung besok, (17/8), Bank Indonesia (BI) memiliki harapan terhadap kemajuan Indonesia yang lebih baik.

Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo menyatakan, Indonesia harus memiliki pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan terjaga. Tadinya, BI memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2013 bisa mencapai 6%. Namun melihat kondisi perekonomian dunia yang turun, BI pun merevisi ke bawah pertumbuhan ekonomi menjadi 5,8%.

"Sebenarnya saya sedih bila pertumbuhan ekonomi hanya 6%. Apalagi cuma di bawahnya," aku Perry, Jumat, (16/8).

Meski begitu, ia bersyukur bahwa Indonesia terbilang cukup baik dibandingkan perlambatan di negara lain. Tadinya, China diprediksi bisa bertumbuh 8,2%. Angka itu lantas turun jadi 7,5%. Kemudian, India pun mengalami penurunan dari 6,1% menjadi 5,9%.

Perry bercita-cita, perekonomian Indonesia mampu tumbuh 6,5%. Bahkan bila mungkin, ia ingin perekonomian mampu naik hingga 6,7%. Karena dengan peningkatan yang ekonomi lebih baik akan dapat menciptakan lapangan kerja lebih banyak.

Ini pun akan mewujudkan cita-cita para pejuang kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Pasalnya, mereka menginginkan Indonesia yang maju dan makmur. "Gemah ripah loh jinawi," tandas Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×