kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia terbebani Rp 994 triliun per tahun akibat buta matematika


Senin, 15 Juni 2020 / 15:05 WIB
Indonesia terbebani Rp 994 triliun per tahun akibat buta matematika
ILUSTRASI. Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR) bekerjasama dengan PT Kandel tim dari Prof Yohanes Surya menggelar kompetisi Matematika Metode Gasing


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

Diperparah Covid-19

Kondisi ini semakin diperparah ketika pandemi Covid-19 terjadi. Substansi pendidikan dasar makin buruk. Teknologi informasi hanya alat semata tetapi substansi pendidikannya tidak terselesaikan dengan baik.

“Jika hal ini dibiarkan, maka situasinya akan semakin sulit ketika pascapandemi. Seolah-olah teknologi informasi sudah menggantikan segalanya dan menjadi solusi kekinian. Padahal sejatinya tidak,” ujar Ahmad.

Ia berharap semua pihak mulai memberikan perhatian serius pada pendidikan dasar secara nasional. Parlemen yang membidangi pendidikan juga diharapkan serius mengkaji kondisi pendidikan dasar secara nasional, baik di pasa pandemi dan pascapandemi.

Prediksi Indonesia sebagai negara besar dan maju pada 2050 dengan PDB USD 7,3 triliun dianggap tidak ada artinya. Sebab jika kondisi kebutaan ini tetap tidak diselesaikan, maka negara akan terbebani biaya sosial dan ekonomi sebesar USD 2, 13 triliun atau hampir 29%.

Baca Juga: PPDB 2020 Kota Bekasi dimulai hari ini, begini panduan dan ketentuannya

Tidak hanya itu, negara maju dengan PDB sebesar itu hanya bisa dicapai oleh negara dengan penduduk yang memiliki kompetensi lebih baik dan pekerjaan dengan pendapatan yang baik.




TERBARU

[X]
×