kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.198.000   7.000   0,32%
  • USD/IDR 16.704   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.123   23,91   0,30%
  • KOMPAS100 1.123   -0,15   -0,01%
  • LQ45 802   -0,17   -0,02%
  • ISSI 282   -0,15   -0,05%
  • IDX30 421   -0,29   -0,07%
  • IDXHIDIV20 479   -0,99   -0,21%
  • IDX80 124   0,62   0,50%
  • IDXV30 134   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 132   -0,41   -0,31%

Jaga Ketahanan Pangan, Kementerian Pekerjaan Umum Genjot Modernisasi Irigasi


Minggu, 06 Juli 2025 / 13:25 WIB
Diperbarui Minggu, 06 Juli 2025 / 21:21 WIB
Jaga Ketahanan Pangan, Kementerian Pekerjaan Umum Genjot Modernisasi Irigasi
Pengelolahan sampah di Daerah Irigasi.


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mengoptimalkan layanan infrastruktur irigasi demi memperkuat ketahanan pangan nasional.

Salah satu fokus utama adalah pengelolaan sampah di saluran irigasi yang kerap menghambat distribusi air ke lahan pertanian.

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menekankan pentingnya keberlanjutan infrastruktur irigasi.

Baca Juga: Kementerian PU Identifikasi Pembangunan Jaringan Irigasi untuk Swasembada Pangan

"Sampah di saluran irigasi harus ditangani serius, karena selain mencemari lingkungan, juga mengganggu aliran air dan berisiko memicu banjir," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (4/7).

Melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, Kementerian PU mengelola sampah di Daerah Irigasi (DI) Rentang dan DI Kamun, yang melayani wilayah Majalengka, Indramayu, dan Cirebon.

Sampah diangkut ke workshop Bendung Rentang untuk dipilah dan diolah sesuai prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Sampah organik diolah jadi kompos, sedangkan plastik diubah menjadi briket atau produk daur ulang lainnya.

Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung Dwi Agus Kuncoro menambahkan sekitar 500 kg sampah diolah tiap hari, menghasilkan 400 kg cacahan kering.

"Kami berharap distribusi air makin lancar dan produktivitas pertanian meningkat," kata Dwi.

Baca Juga: Produktivitas Padi Naik, Rehabilitasi Daerah Irigasi Serayu Dilanjutkan Tahun 2027

Selain itu, BBWS juga sedang memodernisasi daerah irigasi Rentang untuk meningkatkan keandalan layanan air irigasi.

Saat ini, DI Rentang melayani 87.840 hektare lahan pertanian, dengan target produktivitas padi naik dari 5,6 ton per hektare menjadi 6,5 ton per hektare.

Luas tanam pun ditargetkan melonjak dari 43.229 hektare menjadi 86.423 hektare, serta indeks pertanaman naik dari 120% menjadi 230%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×