kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.806   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.495   15,66   0,21%
  • KOMPAS100 1.160   5,20   0,45%
  • LQ45 920   6,64   0,73%
  • ISSI 226   -0,42   -0,18%
  • IDX30 475   4,07   0,87%
  • IDXHIDIV20 573   5,09   0,90%
  • IDX80 133   0,84   0,63%
  • IDXV30 140   1,19   0,85%
  • IDXQ30 158   1,00   0,64%

Indonesia Telah Ajukan Prasyarat ke FIFA Soal Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U20


Senin, 27 Maret 2023 / 19:36 WIB
Indonesia Telah Ajukan Prasyarat ke FIFA Soal Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U20
ILUSTRASI. Delegasi FIFA meninjau Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, Senin (27/3/2023). Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau kesiapan Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada Mei 2023.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia telah mengajukan beberapa prasyarat kepada Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) terkait keikutsertaan tim nasional Israel dalam Piala Dunia U20 tahun 2023 di Indonesia.

Namun, Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy  tidak menyebutkan apa saja yang menjadi prasyarat pemerintah kepada FIFA. Adapun prasyarat yang diajukan pemerintah mempertimbangkan amanat konstitusi yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945.

Yakni berisikan sesungguhnya kemerdekaan ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

"Karena itu ketika ada negara yang timnya kita indikasikan masuk kategori itu, harus ada prasyarat-prasyarat khusus. Dan itulah yang kita ajukan ke FIFA. Dan kelihatannya tidak ada titik temu," kata Muhadjir di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (27/3).

Baca Juga: Argentina Dikabarkan Siap Gantikan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20

Meski demikian, adanya prasyarat yang diajukan pemerintah Indonesia bukan berarti terjadi penolakan atas kedatangan timnas Israel.

"Artinya bagaimana kalau seandainya tim Israel itu juga hadir bergabung itu betul-betul tidak melanggar konstitusi pemerintah kita. Bukan berarti kita menolak kehadiran dia. Dan untuk itu kita sudah mengajukan beberapa kondisi pada FIFA. Ya boleh asal gini, gini, gini, gitu loh," lanjutnya.

Mengenai potensi Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023, Muhadjir masih optimistis hal tersebut takkan terjadi. Ia menambahkan, Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir akan segera terbang ke Zurich untuk melakukan konsultasi lebih lanjut dengan FIFA.

"Ini masih ada pembicaraan. Saya rasa Pak Erick akan segera ke Zurich untuk konsultasi lebih lanjut dengan FIFA. Ini belum level tertinggi. Kemarin baru salah satu wakil ketua dari PSSI yang ketemu. Mudah-mudahan ada titik temu. Paling tidak FIFA memahami posisi Indonesia dalam konteks ini," jelasnya.

Baca Juga: Pro Kontra Kehadiran Israel di Piala Dunia U20 Bergulir, Ada Kabar Drawing Ditunda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×