kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pro Kontra Kehadiran Israel di Piala Dunia U20 Bergulir, Ada Kabar Drawing Ditunda


Minggu, 26 Maret 2023 / 17:55 WIB
Pro Kontra Kehadiran Israel di Piala Dunia U20 Bergulir, Ada Kabar Drawing Ditunda
ILUSTRASI. Sejumlah pesepak bola Tim Nasional U-20 Indonesia berpose sebelum bertanding melawan Tim Nasional U-20 Selandia Baru. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polemik kehadiran timnas Israel sebagai peserta Piala Dunia U20 2023 di Indonesia terus bergulir. Timnas Israel menjadi satu dari lima wakil Eropa yang tampil di Piala Dunia U20 2023

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo  menolak Israel bermain di Jawa Tengah, lebih tepatnya Stadion Manahan, Surakarta. Alasan Ganjar Pranowo menolak Israel karena sikap dukungan dan komitmen untuk kemerdekaan Palestina.

"Sehingga penyelenggaraan Piala Dunia U20 bisa dilakukan tanpa mengorbankan komitmen panjang kita untuk mewujudkan Palestina merdeka. Serta, tetap menjaga kedamaian sosial-politik di dalam negeri Indonesia," kata Ganjar, dikutip dari Kompas.com, Jumat (24.3).

Baca Juga: FIFA Gandeng Weird Genius Rilis Lagu Resmi Piala Dunia U20 2023

Sementara Gubernur Bali, I Wayan Koster, lebih dulu mengirim surat ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).Wayan Koster melarang Israel bermain di Bali, tepatnya Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Dan berembus kabar FIFA menunda undian atau drawing Piala Dunia U-20 2023. Pengamat sepak bola, Gita Suwondo menyatakan,  penundaan inimendadak dan tak diketahui sampai kapan.

"Saya berharap tidak ada sanksi dari FIFA. Jika drawing Piala Dunia U-20 batal bisa jadi FIFA akan mencari negara lain untuk tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Tentu ini sangat merugikan Indonesia. Minimal Indonesia tak akan bisa ikut berlaga di Piala Dunia U-20,”ucap Gita, dalam keterangan tertulis, Minggu (26/3). 

Baca Juga: Laga Timnas U20 Indonesia vs Irak Digelar di Stadion Lokomotiv Uzbekistan Nanti Malam

Menurut Gita, ketika tahun 2019 Indonesia mengajukan diri ke FIFA menggantikan China, Indonesia harus setuju dengan seluruh persyaratan yang diajukan FIFA. Termasuk menjamin dan menerima semua negara yang lolos babak kualifikasi Piala Dunia U-20 .

Sebenarnya kata Gita banyak atlet Israel yang bertandang ke Indonesia dan bertanding di beberapa event perhelatan olahraga dunia. Contohnya di tahun 2015 atlet bulu tangkis Israel bermain di Indonesia Master dan Indonesia Open. Selain itu pada Februari lalu atlet Israel juga bertanding cabang olahraga sepeda velodrome.

“Namun karena event olahraganya tak terlalu besar, maka tak menjadi perhatian masyarakat. Namun karena Piala Dunia U-20 merupakan event yang besar,” kata Gita. 

Baca Juga: Indonesia Membutuhkan 1.500 Relawan Piala Dunia U-20, Siapa Berminat?

Sementara itu Pengamat Timur Tengah yang juga Dosen Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara, Tia Mariatul Kibtia menilai, isu penolakan timnas Piala Dunia U-20 Israel menjadi isu politik. 

"Saya melihat ada faktor kepentingan politik domestik di Indonesia. Motif kepala daerah dan parpol tersebut untuk mendapatkan dukungan serta menarik simpati masyarakat,” kata Tia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×