kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.500   45,00   0,27%
  • IDX 6.828   -98,48   -1,42%
  • KOMPAS100 988   -16,47   -1,64%
  • LQ45 764   -13,30   -1,71%
  • ISSI 218   -2,39   -1,08%
  • IDX30 396   -7,05   -1,75%
  • IDXHIDIV20 467   -8,64   -1,82%
  • IDX80 111   -1,85   -1,64%
  • IDXV30 114   -1,16   -1,00%
  • IDXQ30 129   -2,13   -1,62%

Indonesia Tak Tergoda Solusi Instan, Fokus Jaga Defisit dan Reformasi Fiskal


Kamis, 08 Mei 2025 / 14:24 WIB
Indonesia Tak Tergoda Solusi Instan, Fokus Jaga Defisit dan Reformasi Fiskal
ILUSTRASI. Di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, pemerintah Indonesia memilih untuk tidak tergoda mengambil jalan pintas.TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, pemerintah Indonesia memilih untuk tidak tergoda mengambil jalan pintas.

Alih-alih terjebak pada kebijakan instan yang hanya menyelesaikan masalah sesaat, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan komitmennya untuk tetap menjaga disiplin fiskal dan fokus pada reformasi jangka panjang.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan, dalam situasi global yang tidak menentu, banyak pihak cenderung hanya fokus pada respons jangka pandek. Namun, pemerintah Indonesia memilih tetap melihat ke depan.

Baca Juga: Setengah Tahun Pemerintahan Prabowo, Bagaimana Perekonomian Indonesia?

"Dunia ini tidak baik-baik saja. Lingkungan ekonomi yang penuh gejolak memaksa kita untuk fokus hanya pada jangka pendek. Padahal, kita perlu berpikir dalam perspektif jangka menengah dan panjang," ujar Suahasil dalam keterangannya, Kamis (8/5).

Ia menegaskan bahwa pemerintah tetap konsisten melanjutkan reformasi struktural untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Salah satu langkah nyata adalah efisiensi belanja negara yang diterapkan sejak awal tahun 2025.

“Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 menginstruksikan kami untuk mencapai efisiensi sebesar Rp 256 triliun, yang sekitar 23-24% dari anggaran kementerian,” katanya.

Mengenai kondisi fiskal, Suahasil mengungkapkan bahwa defisit anggaran hingga akhir Maret 2025 mencapai Rp104,2 triliun. Meski terdengar besar, ia memastikan bahwa angka ini sudah sesuai dengan rencana anggaran yang disepakati bersama DPR.

Ia juga memastikan bahwa anggaran tetap berjalan sesuai rencana dan dapat mendukung prioritas pemerintah, dengan mobilisasi pendapatan dan peningkatan rasio pajak sebagai fokus utama.

Baca Juga: Pendapatan dari PNBP Badan Layanan Umum Terkontraksi, Wamenkeu Beberkan Penyebabnya

Suahasil juga menekankan pentingnya menjaga kredibilitas dan efisiensi anggaran untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan produktif. 

"Kami berkomitmen untuk menjaga kredibilitas anggaran, menjaga defisit anggaran di bawah 3%, dan memastikan efisiensi anggaran yang telah dimulai di awal 2025 dapat mendukung program pemerintah," pungkasnya.

Selanjutnya: Kepesertaan Nonaktif BPJS Kesehatan Tembus 56,8 Juta, Ini Kata Pengamat

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Besok Jumat 9 Mei 2025, Keuangan & Karier Sagitarius Berpeluang Besar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×