kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.194   53,44   0,75%
  • KOMPAS100 1.105   10,45   0,95%
  • LQ45 877   11,00   1,27%
  • ISSI 221   0,83   0,38%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 540   5,09   0,95%
  • IDX80 127   1,35   1,07%
  • IDXV30 134   0,22   0,17%
  • IDXQ30 149   1,57   1,07%

Indonesia Resmi Ekspor Listrik ke Papua Nugini Mulai Hari Ini, Senin (15/7)


Senin, 15 Juli 2024 / 12:47 WIB
Indonesia Resmi Ekspor Listrik ke Papua Nugini Mulai Hari Ini, Senin (15/7)
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape di Istana Kepresidenan Bogor


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape di Istana Kepresidenan Bogor. Salah satu yang dibahas adalah dukungan Indonesia dalam pembangunan di Papua Nugini. 

Presiden Jokowi mengatakan, PLN bekerjasama dengan PNG Power (perusahaan listrik Papua Nugini) mulai hari ini, Senin (15/7) memasok listrik ke Desa Wutung Vanimo Papua Nugini. Kampung tersebut berada di perbatasan Indonesia – Papua Nugini.  

“Terkait pembangunan jaringan listrik oleh PLN di perbatasan Skouw-Wutung dapat saya sampaikan bahwa kerja sama ini dimulai hari ini dan listrik sudah menyala di Wutung (Desa Wutung, Vanimo Papua Nugini) pada hari ini,” ujar Jokowi usai pertemuan, Senin (15/7).

Baca Juga: Jokowi Terbitkan Aturan Percepatan Pembangunan IKN, Ini Poin-Poinnya

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape menyampaikan terima kasih atas pasokan listrik dari Jayapura ke Kampung Wutung.  

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, saat ini PLN memiliki daya mampu terpasang listrik di wilayah Papua yang mencukupi. 

“Kita sudah cek, total suplai di wilayah perbatasan sebesar 6 Megawatt (MW) sedangkan permintaan di Skouw sebesar 1 MW, jadi masih ada ketersediaan pasokan listrik sebesar 5 MW untuk dialiri ke Papua Nugini,” ujar Darmawan. 

Secara keseluruhan Sistem Jayapura memiliki Daya Mampu 136,6 MW. Saat ini tercatat, beban puncak Jayapura mencapai 94,6 MW, dengan cadangan daya atau reserve margin sebesar 42 MW atau 44,39%. Dengan peluang cadangan listrik ini, secara jangka panjang PLN juga bisa melistriki wilayah lain di Papua Nugini sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga: Juni 2024, Neraca Perdagangan Indonesia Diperkirakan Surplus tapi Menyusut

Sedangkan di Papua Nugini, saat ini memiliki kapasitas terpasang listrik secara kumulatif sebesar 1,2 gigawatt (GW). Di bawah naungan PNG Power, seluruh kebutuhan listrik di Papua Nugini dipasok dari PLTA, PLTGU, PLTD, Biomassa dan Tidal Power Plant. 

Melihat struktur tersebut, Papua Nugini membutuhkan pasokan listrik, khususnya di daerah daerah perbatasan dengan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×