kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Indonesia Resmi Ekspor Listrik ke Papua Nugini Mulai Hari Ini, Senin (15/7)


Senin, 15 Juli 2024 / 12:47 WIB
Indonesia Resmi Ekspor Listrik ke Papua Nugini Mulai Hari Ini, Senin (15/7)
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape di Istana Kepresidenan Bogor


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape di Istana Kepresidenan Bogor. Salah satu yang dibahas adalah dukungan Indonesia dalam pembangunan di Papua Nugini. 

Presiden Jokowi mengatakan, PLN bekerjasama dengan PNG Power (perusahaan listrik Papua Nugini) mulai hari ini, Senin (15/7) memasok listrik ke Desa Wutung Vanimo Papua Nugini. Kampung tersebut berada di perbatasan Indonesia – Papua Nugini.  

“Terkait pembangunan jaringan listrik oleh PLN di perbatasan Skouw-Wutung dapat saya sampaikan bahwa kerja sama ini dimulai hari ini dan listrik sudah menyala di Wutung (Desa Wutung, Vanimo Papua Nugini) pada hari ini,” ujar Jokowi usai pertemuan, Senin (15/7).

Baca Juga: Jokowi Terbitkan Aturan Percepatan Pembangunan IKN, Ini Poin-Poinnya

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape menyampaikan terima kasih atas pasokan listrik dari Jayapura ke Kampung Wutung.  

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, saat ini PLN memiliki daya mampu terpasang listrik di wilayah Papua yang mencukupi. 

“Kita sudah cek, total suplai di wilayah perbatasan sebesar 6 Megawatt (MW) sedangkan permintaan di Skouw sebesar 1 MW, jadi masih ada ketersediaan pasokan listrik sebesar 5 MW untuk dialiri ke Papua Nugini,” ujar Darmawan. 

Secara keseluruhan Sistem Jayapura memiliki Daya Mampu 136,6 MW. Saat ini tercatat, beban puncak Jayapura mencapai 94,6 MW, dengan cadangan daya atau reserve margin sebesar 42 MW atau 44,39%. Dengan peluang cadangan listrik ini, secara jangka panjang PLN juga bisa melistriki wilayah lain di Papua Nugini sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga: Juni 2024, Neraca Perdagangan Indonesia Diperkirakan Surplus tapi Menyusut

Sedangkan di Papua Nugini, saat ini memiliki kapasitas terpasang listrik secara kumulatif sebesar 1,2 gigawatt (GW). Di bawah naungan PNG Power, seluruh kebutuhan listrik di Papua Nugini dipasok dari PLTA, PLTGU, PLTD, Biomassa dan Tidal Power Plant. 

Melihat struktur tersebut, Papua Nugini membutuhkan pasokan listrik, khususnya di daerah daerah perbatasan dengan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×