Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia memastikan tak akan menghentikan kegiatan sholat Jumat meski sejumlah negara telah mengambil kebijakan tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19).
Langkah tersebut juga akan dilanjutkan hingga bulan puasa ke depan. Kegiatan ibadah sholat tarawih dan buka puasa bersama hingga itikaf tidak akan dihentikan.
Baca Juga: Cegah penyebaran virus corona, Masjid Istiqlal disemprot cairan disinfektan
"Sholat tarawih maupun solat jamaah lainnya dan juga buka puasa bersama tetap kita jalankan sebagaimana mestinya," ujar Menteri Agama Fachrul Razi di Masjid Istiqlal, Jumat (13/3).
Kegiatan itu akan dievaluasi melihat perkembangan kondisi penyebaran di Indonesia.
"Kecuali ada perubahan situasi yang membuat situasi menjadi sangat jelek. Mudah-mudahan tidak terjadi," terang Fachrul.
Asal tahu saja saat ini terdapat 34 kasus positif COVID-19 di Indonesia.
Dari angka tersebut tiga pasien dinyatakan sembuh. Sementara terdapat satu pasien positif yang meninggal yang merupakan Warga Negara Asing (WNA).
Selain itu, pemerintah juga menghimbau agar seluruh masjid melakukan kegiatan pembersihan. Selain penyemprotan antiseptik, masjid juga diminta untuk menggulung karpet.
Imbauan itu bukan tanpa sebab, pada kasus positif di Malaysia, diduga penyebaran terjadi akibat virus yang ada di karpet. Selain itu masalah air wudhu menjadi perhatian yakni agar berwudhu dengan air yang mengalir.
Baca Juga: Gara-gara corona: masjid di Singapura tutup 5 hari, shalat Jumat ditiadakan sementara
"Kami siapkan sabun dan antiseptik. Mudah-mudahan dengan itu akan menjadi lebih baik penularan penyakit menjadi lebih sedikit," jelas Fachrul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News