kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Indonesia Luncurkan Peta Jalan Ekonomi Biru Hingga 2045


Senin, 03 Juli 2023 / 10:35 WIB
Indonesia Luncurkan Peta Jalan Ekonomi Biru Hingga 2045
ILUSTRASI. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN Bappenas) Suharso Monoarfa.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - BELITUNG. Indonesia meluncurkan peta jalan ekonomi biru (Blue Economy Roadmap) tahun 2023 hingga 2045 pada hari ini, Senin (3/7).

Menteri Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengungkapkan, peta jalan ini dapat menjadi pembuka jalan lebih lebar untuk perkembangan ekonomi biru di Indonesia.

"Peta jalan akan menjabarkan program ekonomi biru yang akan didorong oleh Indonesia ke depan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," tutur Suharso dalam sambutannya.

Selain mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, ekonomi biru juga selaras dengan komitmen Indonesia dalam menuju ekonomi yang lebih ramah lingkungan.

Peta jalan ekonomi biru mengandung beberapa misi. Pertama, untuk menjaga kesehatan, resiliensi, dan produktivitas laut.

Baca Juga: Realisasi Pembiayaan Utang Pemerintah Mei 2023 Menurun Menjadi Rp 150,4 Triliun

Kedua, mendorong pertumbuhan ekonomi ramah lingkungan yang berkelanjutan. Ketiga, meningkatkan kesehatan masyarakat, kesejahteraan, dan kemakmuran. Keempat, menciptakan lingkungan yang mendukung.

Pemerintah juga mematok target yang ingin dicapai dengan adanya peta jalan ini.

Pertama, meningkatkan total lingkungan maritim yang terjaga menjadi 30% atau sekitar 97,5 juta hektare (ha) area perairan pada tahun 2045.

Kedua, meningkatkan pertumbuhan ekonomi sektor maritim menjadi 15,0% pada tahun 2045. Ketiga, meningkatkan kontribusi lapangan kerja terhadap 12% total pekerja di Indonesia pada tahun 2045.

Nah, sebagai salah satu negara anggota ASEAN, Suharso bilang langkah yang diambil Indonesia ini pun turut menyumbang pertumbuhan ekonomi biru kawasan.

Yang kemudian bermuara, pada makin kuatnya pertumbuhan ekonomi ASEAN di tengah ketidakpastian global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×