CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Peta Jalan Hilirisasi Rampung, Bahlil: Total Investasi US$ 545,3 Miliar hingga 2040


Senin, 30 Januari 2023 / 21:30 WIB
Peta Jalan Hilirisasi Rampung, Bahlil: Total Investasi US$ 545,3 Miliar hingga 2040
ILUSTRASI. Peta jalan (road map) hilirisasi dalam rangka mendorong transformasi ekonomi telah rampung.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyampaikan, peta jalan (road map) hilirisasi dalam rangka mendorong transformasi ekonomi telah rampung.

Dalam peta jalan tersebut dibagi menjadi delapan bagian dari 21 komoditas dengan total investasi hingga US$545,3 miliar sampai tahun 2040.

"Jadi selama ini kita bicara hilirisasi, peta jalan roadmap besarnya itu belum ada, dan alhamdulillah tadi kami sudah laporkan dengan total investasi sampai dengan 2040 sebesar US$ 545,3 miliar," ucap Bahlil dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/1).

Baca Juga: Hilirisasi Industri yang Berkualitas

Bahlil menyampaikan, prototipe hilirisasi nikel secara teknis juga akan dijadikan referensi pada sektor lainnya. Dengan hilirisasi tersebut, menurut Bahlil, Indonesia akan fokus pada peningkatan nilai tambah.

"Jadi prototipe nikel yang kita lakukan hilirisasi ini yang akan kita pakai juga untuk di sektor-sektor yang lain, seperti timah, bauksit, kemudian oil and gas, kemudian tembaga. Tidak hanya di sektor itu, tapi juga di sektor perkebunan, pangan, perikanan," tuturnya.

Bahlil mengatakan, Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Investasi untuk membuat skala prioritas dalam proses hilirisasi dan target-target yang harus dilakukan selanjutnya.

"Katakanlah sekarang kita menyetop nikel, kemudian bauksit, ke depan apalagi? Seperti timah, atau tembaga, sebentar lagi. Jadi ini yang akan kita lakukan," ujar Bahlil.

Ia menjelaskan, hilirisasi merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi utamanya dalam proses menjadi negara maju.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×