kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indonesia kembali mendatangkan 583.400 dosis vaksin Astrazeneca


Rabu, 01 September 2021 / 15:58 WIB
Indonesia kembali mendatangkan 583.400 dosis vaksin Astrazeneca
ILUSTRASI. Petugas medis menyiapkan vaksin Covid-19 AstraZeneca. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 583.400 dosis vaksin jadi Astrazeneca tiba di Indonesia pada Rabu (1/9). Vaksin ini merupakan vaksin tahap ke 46 yang tiba di Indonesia.

Dengan kedatangan vaksin ini, artinya jumlah dosis vaksin Covid-19 yang sudah tiba di Indonesia baik dalam bentuk bulk atau bahan baku maupun vaksin jadi sudah lebih dari 218,5 juta dosis.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah memastikan ketersedian vaksin Covid-19 di Indonesia aman. Selama bulan Agustus jumlah vaksin yang sudah diterima 43 juta dosis baik dalam bentuk bulk dan jadi.

"Kemudian pada September diperkirakan jumlah vaksin yang akan kita terima sebanyak 60 juta dosis" ujar Nadia dalam keterangan resmi, Rabu (1/9).

Jika berkaca pada data dari Kementerian Kesehatan, dari 34 provinsi di Indonesia hanya ada 1 provinsi yang stok vaksinnya di bawah 10 hari. Tentunya kondisi tersebut sudah diketahui dan akan segera dilakukan pengiriman dosis vaksin Covid-19.

Baca Juga: Ada macam-macam vaksin Covid-19 di Indonesia, apakah masyarakat bisa pilih-pilih?

Sementara itu, tepat pada Rabu (1/9), Indonesia telah berhasil mencapai 100 juta dosis vaksin yang disuntikan.

"Pemerintah berkomitmen untuk bekerja keras dalam melakukan percepatan vaksinasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan," katanya.

Nadia mengingatkan vaksinasi dapat mencegah untuk tidak sakit parah bila tertular oleh virus Covid-19, oleh karena itu, vaksin sangat penting agar kita semua dapat hidup berdampingan dengan virus corona dan melakukan aktivitas dengan kebiasaan baru.

"Selain vaksin, tetap disiplin protokol kesehatan, terutama memakai masker," ujarnya.

Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, sejak Januari, hingga akhir Agustus 2021, Bio Farma sudah mendistribusikan sebanyak 129.891,072 dosis ke seluruh provinsi di Indonesia.

Selama Agustus 2021, Bio Farma sudah mendistribusikan sebanyak kurang lebih 42.860.100 dosis vaksin Covid-19. 

Per 1 September 2021, Bio Farma akan mendistribusikan sebanyak 3.064.640 dosis ke 32 provinsi di Indonesia.

"Pelaksanaan distribusi vaksin Covid-19 berdasarkan pada alokasi dan permintaan dari Kementerian Kesehatan," kata Bambang.

Bambang bilang, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mendistribusikan sesuai prioritas dan sasaran daerah yang telah ditetapkan.

Selain itu, dalam pendistribusian tetap harus memperhatikan ketersediaan atau stok vaksin yang siap didistribusikan atau sudah mendapatkan lot rilis dari BPOM.

Selanjutnya: Target 2 juta vaksinasi Covid-19 per hari belum tercapai, ini kata Kemenkes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×