kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,44   -19,05   -2.06%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target 2 juta vaksinasi Covid-19 per hari belum tercapai, ini kata Kemenkes


Minggu, 29 Agustus 2021 / 14:24 WIB
Target 2 juta vaksinasi Covid-19 per hari belum tercapai, ini kata Kemenkes
ILUSTRASI. Juru Bicara Vaksin Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan mengungkapkan, total sudah 95 juta dosis vaksin digunakan dalam vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Dengan rincian, 60 juta dosis digunakan untuk suntikan pertama dan sisanya untuk suntikan kedua.

Artinya sekitar 16% masyarakat Indonesia dari target yang dicanangkan yaitu 208 juta penduduk, mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara lengkap.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini rata-rata jumlah laju vaksinasi masih di angka 1 juta suntikan per hari.

"Kami berusaha, kalaupun sudah tinggal beberapa hari lagi di Agustus ini, tapi sepertinya target 2 juta per hari ini belum bisa kami capai. Mungkin kami akan coba teruskan untuk September untuk bisa mencapai target 2 juta dosis per hari," kata dia dalam Webinar Perkembangan Vaksinasi Covid-19 yang disiarkan di kanal YouTube Kominfo, Sabtu (28/8).

Nadia menegaskan, pada prinsipnya perlu peranan dari berbagai pihak dalam percepatan vaksinasi, dalam hal ini untuk mencapai target 2 juta dosis per hari.

Guna mencapai target tersebut, maka akan dilakukan intensifikasi pelayanan vaksinasi di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan dengan menambah jumlah hari, jumlah sesi waktu pelayanan, serta kuota sesuai dengan ketersediaan vaksin. Upaya lainnya ialah menambah jumlah tenaga vaksinator.

Baca Juga: Kemenkes belum finalkan kebijakan booster vaksin

"Kakmi akan terus melakukan pelatihan dan membuka vaksinasi dengan bekerjasama dengan berbagai pihak swasta, BUMN, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan maupun organisasi-organisasi lainnya," jelasnya.

Tak kalah penting ialah memastikan layanan vaksinasi secara mobile terutama bagi lansia. Khusus untuk lansia, Nadia menyebut pemerintah menghimbau kepada kepala desa dan lurah untuk melakukan pendataan lansia di wilayahnya.

"Ini menjadi tugas kami untuk selalu mengingat bahwa lansia ini jadi pekerjaan rumah yang cukup besar, dan tentunya pelaksanaannya bisa kami lakukan di indoor dan outdoor," jelas Nadia.

Pemerintah memang menyoroti rendahnya cakupan vaksinasi bagi kelompok lansia. Hingga saat ini, total vaksinasi kepada lansia baru 5,2 juta yang dapatkan dosis pertama. Sedangkan yang sudah mendapatkan dosis lengkap baru 3,6 juta lansi. Adapun jumlah total sasaran vaksinasi kepada lansia di dalam negeri mencapai 21,5 juta orang.

Nadia bilang, per Jumat (27/8), total sasaran vaksinasi Indonesia sudah mencapai 29% yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan vaksinasi dosis kedua sudah 16%. Kemudian vaksinasi gotong royong sendiri menyumbang 776.000 untuk vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua 488.000.

"Kalau kami lihat tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan dosis ketiga itu adalah 578.000. Sementara untuk remaja ada 2,5 juta, ibu hamil ada 18.000 dan disabilitas itu sebanyak 16.000," pungkas Nadia.

Selanjutnya: Ada tambahan lagi 5 juta vaksin Sinovac dan 1,08 juta vaksin AstraZeneca

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×