kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Indonesia-Kazakhstan sepakat bentuk komisi ekonomi


Rabu, 25 Juli 2012 / 18:45 WIB
ILUSTRASI. Warga menggunakan payung saat hujan turun di Kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (26/10/2020). Cuaca besok di Jabodetabek cerah hingga hujan ringan, menurut ramalan BMKG. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Rencana pemerintah Indonesia untuk mengembangkan pasar di Asia Tengah, khususnya Kazakhstan mulai membuat beberapa kemajuan. Senin ini Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) melakukan rapat lanjutan dengan para pelaku usaha. Pelaku usaha tersebut di antaranya PT Pertamina, PT Indofarma, PT Multistrada, PT Pos Indonesia juga PT Locus.

Deputi VI Kemenko Perekonomian Rizal Affandi Lukman yang membawahi koordinasi kerja sama ekonomi dan pembiayaan internasional mengatakan pertemuan dengan pihak pebisnis sepakat untuk membentuk business consul.

"Pak Hatta sepakat untuk memperlancar hubungan ekonomi kedua negara maka membentuk business consul. Tugasnya adalah mengoordinasikan dan berbagi informasi bagi para pengusaha di masing-masing negara. Yang masuk formatur bisnis itu ya semacam dewan pengusaha, business consul namanya," ujar Rizal saat ditemui KONTAN di kantornya, Rabu (25/7).

Rencananya business consul ini akan dibentuk di kedua belah negara. Di Indonesia terdiri dari pebisnis Indonesia dan begitu pula sebaliknya.

Kalau dari para pelaku usaha akan bentuk business consul. Dari pihak pemerintah Indonesia dan Kazakhstan juga sepakat akan menyelenggarakan Komisi Ekonomi Bersama (Join Economy Commission) di mana pertemuan pertamanya akan dilakukan di Bali, November tahun ini.

Menurut rilis di website Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kazakhstan pembentukan Komisi Ekonomi Bersama, akan terdiri dari lima kelompok kerja, yaitu investasi dan perdagangan; industri dan pertanian; migas dan energi; kesehatan dan industri farmasi; dan infrastruktur dan logistik.

"Walaupun tidak ada MoU (Memorandum of Understanding) khusus, ada kesepakatan untuk selenggarakan Komisi Ekonomi Bersama. Komisi ini akan reguler dan untuk seterusnya," pungkas Rizal.

Beberapa hal yang jadi perhatian dalam kerja sama bilateral ini terkait bagaimana perlindungan investasi Indonesia di Kazakhstan dan juga Intellectual Property Right atau hak cipta dari teknologi yang akan digunakan di sana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×