kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Indonesia kaji kerja sama kembali dengan JPMorgan


Senin, 30 Oktober 2017 / 13:05 WIB
Indonesia kaji kerja sama kembali dengan JPMorgan


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Pemerintah Indonesia kemungkinan akan membuka penghentian hubungan bisnis dengan JPMorgan Chase & Co. Ini buntut dari hasil riset lembaga keuangan internasional itu yang merekomendasikan penurunan dua level asset allocation Indonesia dari overweight menjadi underweight. Riset JPMorgan tersebut dinilai Pemerintah Indonesia berpeluang mengganggu stabilitas sistem keuangan nasional.

Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani dalam sebuah wawancara mengatakan, kerja sama bisnis di masa depan dengan JPMorgan akan berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati. Namun dia tidak menjelaskan waktu tepatnya larangan itu akan dicabut. 

"Kami akan membuka larangan itu jika itu diperlukan untuk kita semua agar memiliki hubungan yang baik," katanya seperti dikutip Bloomberg (30/10). 

Padahal JPMorgan adalah partner pemerintah yang memiliki posisi sangat strategis. Di antaranya menjadi diler utama Surat Utang Negara (SUN). Lantaran pemutusan kerja sama itu, JPMorgan kehilangan partisipasi dalam penerbitan surat utang Indonesia di tahun ini. 

Dari data Kementerian Keuangan RI, Indonesia meraih Rp 512,6 triliun dalam penjualan obligasi rupiah per 25 Oktober 2017. Lewat obligasi dollar, euro dan yen, Indonesia berhasil mendapatkan dana Rp 142 triliun. 

"Jika kita akan menandatangani kerja sama, itu berarti kedua belah pihak harus nyaman dan saling percaya. Menjadi rekan yang baik, itu yang kami harapkan dari semua kerja sama," ungkap Menteri Sri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×