CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Indonesia Dorong Penguatan Kolaborasi ASEAN-Jepang Hadapi Revolusi Industri 5.0


Minggu, 17 Desember 2023 / 21:52 WIB
Indonesia Dorong Penguatan Kolaborasi ASEAN-Jepang Hadapi Revolusi Industri 5.0
ILUSTRASI. Presiden Jokowi saat membuka KTT Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang di Tokyo (17/12/2023). Indonesia Dorong Penguatan Kolaborasi ASEAN-Jepang Hadapi Revolusi Industri 5.0.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, Indonesia mendorong penguatan kolaborasi antara ASEAN dan Jepang untuk menghadapi transformasi revolusi industri 5.0.

Hal tersebut disampaikan pada agenda 3 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang di Tokyo. 

Ia mengatakan, selama 50 tahun ini, ASEAN-Jepang telah bahu-membahu memperkokoh kemitraan dan merekatkan masyarakat melalui program beasiswa dan pertukaran pemuda serta budaya. Namun, tantangan ke depan kata Jokowi makin kompleks. 

Baca Juga: Jokowi Ajak ASEAN-Jepang Implementasikan Kemitraan Komprehensif Strategis

Oleh karena itu, Ia menuturkan sejumlah hal untuk memperkuat kerjasama antara ASEAN dan Jepang. Di mana salah satunya adalah dalam hal peningkatan kualitas talenta melalui kerjasama pendidikan dan pengembangan penelitian sesuai prioritas antarnegara.

“Jejaring pebisnis muda dan startups harus diperkuat dan disiapkan untuk mempercepat pengembangan ekonomi digital dan industri strategis seperti manufaktur dan semikonduktor,” tuturnya dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (17/12).

Selain itu, Indonesia juga menilai bahwa kemudahan mobilitas masyarakat juga perlu ditingkatkan. Salah satunya melalui bantuan pelatihan bahasa hingga pengakuan bersama atau mutual recognition untuk keterampilan dan akademik.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Hadiri KTT Perayaan 50 Tahun ASEAN-Jepang

Hal ini berkaca pada tahun 2030 mendatang, angkatan kerja ASEAN diproyeksikan capai 385 juta jiwa. "Ini dapat digunakan untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja, baik terampil dan profesional di Jepang,” imbuhnya.

Selain itu, Jokowi menyebut kerjasama dalam sektor pariwisata dan inovasi teknologi harus ditingkatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan. 

Indonesia sendiri meyakini hubungan antara ASEAN dan Jepang yang terjalin lintas generasi dan dari hati ke hati dapat menjembatani perbedaan di tengah dunia yang sedang terbelah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×