Penulis: Virdita Ratriani
6. Perubahan teknologi
Penemuan baru meningkatkan produktivitas dan membantu perekonomian dalam jangka panjang. Tetapi ,mungkin ada periode jangka pendek penyesuaian terhadap terobosan teknologi.
Pada abad ke-19, Revolusi Industri membuat seluruh profesi tergusur teknologi, memicu resesi dan masa-masa sulit. Saat ini, beberapa ekonom khawatir, kecerdasan buatan (AI) dan robot bisa menyebabkan resesi dengan menghilangkan seluruh kategori pekerjaan.
Akibat resesi
Akibat resesi sangat terasa dan efeknya bersifat domino pada kegiatan ekonomi. Contohnya, ketika investasi anjlok saat resesi, secara otomatis akan mengilangkan sejumlah lapangan pekerjaan yang membuat angka PHK naik signifikan.
Produksi atas barang dan jasa juga merosot sehingga menurunkan PDB nasional. Jika tak segera diatasi, efek domino resesi akan menyebar ke berbagai sektor, seperti macetnya kredit perbankan hingga inflasi yang sulit dikendalikan, atau juga sebaliknya terjadi deflasi.
Lalu, neraca perdagangan yang minus dan berimbas langsung pada cadangan devisa. Dalam skala riilnya, banyak orang kehilangan rumah karena tak sanggup membayar cicilan, daya beli melemah. Lalu, banyak bisnis terpaksa harus gulung tikar.
Baca Juga: Resesi di depan mata, investasi saham bisa jadi pilihan utama investor jangka panjang
Pada 2010, negara tetangga, Thailand sempat mengalami resesi ekonomi saat PDB-nya terus merosot.
Pada 2008-2009, resesi pernah terjadi di sebagian negara Eropa, di mana situasi sulit ini juga sempat membuat ekonomi Indonesia melemah. Indonesia sendiri sempat mengalami resesi cukup parah di 1998.
Banyak resesi global juga terjadi karena faktor eksternal yang berada di luar kendali seperti dinamika global perang dagang China dan AS. Kondisi-kondisi yang bisa mengukur, apakah bisa terjadi resesi ekonomi 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News