kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia dan Thailand sepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal


Senin, 21 Desember 2020 / 11:28 WIB
Indonesia dan Thailand sepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) dan Bank of Thailand hari ini (21/12) menyepakati penguatan kerangka kerja sama Local Currency Settlement (LCS).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) dan Bank of Thailand (BOT) hari ini (21/12) menyepakati penguatan kerangka kerja sama Local Currency Settlement (LCS) antara kedua negara sejak diimplementasikan pada 2 Januari 2018. 

Dalam keterangan resmi menyebutkan penguatan kerangka kerja sama LCS antara BI dan BOT meliputi perluasan underlying ke investasi langsung dari sebelumnya hanya untuk perdagangan, serta pelonggaran aturan transaksi valas antara lain terkait pemberian relaksasi penyiapan dokumen transaksi. 

“Inisiatif ini menunjukkan komitmen yang berkelanjutan dari BI dan BOT dalam mendorong penggunaan mata uang lokal antara kedua negara. Penguatan kerangka LCS dalam rupiah-baht mulai berlaku efektif sejak 21 Desember 2020,” terang BI dalam keterangan resminya, Senin (21/12). 

Adapun penguatan kerangka tersebut juga sejalan dengan Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh BI dan BOT pada 23 Desember 2016. BI menyebutkan, strategi penguatan kerangka kerja sama LCS akan menjadi bagian dari upaya bersama oleh kedua bank sentral untuk mendorong penggunaan mata uang lokal yang lebih luas untuk memfasilitasi dan meningkatkan perdagangan dan investasi langsung antara Indonesia dan Thailand.

Baca Juga: Kurangi ketergantungan dolar AS, BI terus jajaki kerjasama local currency settlement

Lebih lanjut, BI dan BOT juga telah menunjuk beberapa tambahan bank di masing-masing negara sebagai Appointed Cross Currency Dealers (ACCD) untuk mendukung implementasi penguatan kerangka LCS menggunakan mata uang rupiah dan baht. 

Secara umum, Bank yang ditunjuk adalah bank yang memiliki tingkat ketahanan dan kesehatan yang cukup, pengalaman dalam memfasilitasi perdagangan atau kapasitas dalam menyediakan berbagai jasa keuangan, serta memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan bank di negara mitra. 

Bank-bank yang ditunjuk yaitu sebagai berikut dari Indonesia serta tambahan bank ACCD [Appointed Cross Currency Dealer] diantaranya PT Bank BTPN Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Mizuho Indonesia, PT Bank Permata Tbk, PT Bank HSBC Indonesia dan MUFG Bank Ltd Jakarta Branch. 

Baca Juga: BI: Pelaksanaan LCS dengan China sudah dalam tahap final

Sementara Bank ACCD saat ini yang tertunjuk adalah  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 

Adapun dari Thailand dan Tambahan bank ACCD yang tertunjuk meliputi CIMB Thai Bank PCL, TMB Bank PCL, Standard Chartered Bank (Thai) PCL, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Bangkok Branch, Sumitomo Mitsui Banking Corporation Bangkok Branch, serta Mizuho Bank Limited Bangkok Branch. 

Thailand juga telah memilih Bank ACCD saat ini yang meliputi Bangkok Bank PCL, Bank of Ayudhya PCL, Kasikornbank PCL, Krung Thai Bank PCL dan Siam Commercial Bank PCL. 

Baca Juga: BI jajaki kerjasama local currency settlement dengan Jepang dan China

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×