kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Indonesia akan Impor KRL Baru dari Jepang, Luhut: Segera, Tapi Tidak di Tahun Ini


Minggu, 25 Juni 2023 / 10:38 WIB
Indonesia akan Impor KRL Baru dari Jepang, Luhut: Segera, Tapi Tidak di Tahun Ini
ILUSTRASI. Pemerintah akan melakukan impor KRL baru dari Jepang sebanyak tiga rangkaian.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengurungkan niat mengimpor KRL bekas dari Jepang. Sebagai gantinya pemerintah akan melakukan impor KRL baru dari Jepang sebanyak tiga rangkaian. 

"Pokoknya sesegera mungkin (impor), tapi tidak tahun ini," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, pada media di Kantor Kemenko Marvest, Jumat malam (23/6). 

Ia mengatakan rencana impor KRL baru saja diputuskan oleh pemerintah. Untuk itu, impor KRL dari Jepang ini tidak akan datang pada tahun ini. Meski begitu ia memastikan impor KRL akan dilakukan secepatnya. 

Baca Juga: Ada Unsur Kedaruratan, Kemenhub Beri Restu Impor KRL

Sementara terkait dengan nilai impor KRL pihaknya masih belum membocorkan besaran nilai tersebut. Tetapi dia menegaskan langkah ini tak akan membuat tarif KRL naik. 

Lebih lanjut, disamping mengimpor 3 rangkaian baru, pemerintah juga akan membuat KRL dalam negeri sendiri. Menurutnya pembuatan sedang dalam proses dilakukan oleh PT Industri Kereta Api atau Inka yang akan dilakukan di Madiun dan Banyuwangi. 

Adapun total biaya yang disiapkan adalah sebesar Rp 9,3 triliun. Sementara tata kelolanya akan dilakukan oleh PT Kereta Api (PT KAI) dan Badan Pengawasa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). 

"Sehingga aset yang ada bisa kita gunakan dalam negeri, memang ada kemungkinan kekurangan (rangkaian). Maka itu kita impor KRL baru tapi bukan bekas," terang Luhut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×