Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2018, Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) mengalami kenaikan sebesar 0,28 poin dibandingkan 2017 menjadi 72,39 atau masuk kategori sedang. Namun, bila melihat perkembangan IDI di provinsi, indeks demokrasi di Papua Barat justru mengalami penurunan.
Di tahun 2018, IDI di Papua Barat tercatat sebesar 58,92. "IDI di Papua Barat berkategori buruk karena berada di bawah 60. Padahal pada 2017 Papua Barat kategorinya sedang karena berada di level 62,7," tutur Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, Senin (29/7).
BPS mengklasifikasi tingkat demokrasi menjadi tiga kategori. Pertama, kategori buruk bila IDInya berada di bawah 60, lalu nilai IDI 60 - 80 termasuk dalam kategori sedang, dan kategori baik dengan indeks di atas 80.
Baca Juga: BPS: Tahun 2018, indeks demokrasi Indonesia naik 0,28 Poin
Dalam mengukur IDI, BPS melihat dari tiga aspek, yakni aspek kebebasan sipil, aspek hak-hak politik, dan lembaga demokrasi. Aspke-aspek tersebut dibagi menjadi variabel-variabel yang memiliki berbagai indikator
Untuk Papua Barat, dari 28 indikator yang ada, terdapat delapan indikator yang mengalami penurunan. Dari 8 indikator tersebut terdapat tiga indikator yang penurunannya paling tinggi.
Tiga indikator tersebut antara lain ancaman kekerasan oleh aparat pemerintah yang menghambat kebebasan berpendapat, ancaman atau penggunaan kekerasan oleh masyarakat yang menghambat kebebasan berpendapat, dan perda yang merupakan inisiatif DPRD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News