Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Handoyo .
Sebagai solusi, Riza menyarankan agar pemerintah bisa menangguhkan sementara pembayaran cicilan pokok utang. Meskipun, dengan konsekuensi semakin lama pelunasan utang dan penambahan beban bunga lain.
Baca Juga: Setelah setuju Perpu 1/2020, DPR golkan rencana anggaran penyelamatan ekonomi
Selain itu, Riza merasa saat ini merupakan momentum yang tepat bagi Indonesia untuk dapat bangkit kembali dan melakukan transformasi struktural ekonomi. Khususnya, ketika masa pemulihan dari pandemi berlangsung, sehingga dapat memperbaiki pendapatan negara, baik dari pajak maupun pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
"Kita juga perlu meningkatkan aktivitas ekonomi, dengan mendorong produksi ke arah high tech berbasis R&D. Jadi dari segi kurikulum pendidikan, harus sudah mengarah ke sini juga," papar Riza.
Kemudian untuk solusi jangka pendek, pemerintah harus dapat memastikan bahwa stimulus fiskal yang diberikan dapat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat. Tentunya, dilakukan dengan memastikan bahwa stimulus tersebut tepat sasaran, efektif, dan efisien, sehingga nanti penerimaan perpajakan bisa masuk dan menolong APBN.
"Mengenai besaran nilai upsize pinjaman, saya kira besarannya akan fleksibel tergantung sejauh mana nanti kebutuhan pembiayaan mencukupi atau tidak," kata Riza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News