Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
Sementara untuk ke depannya bila memang neraca dagang pada tahun 2020 bisa mengalami surplus, Bhima mengimbau agar pemerintah dan BI untuk waspada karena bila kondisinya masih berlanjut, impor yang merosot tersebut malah bisa menjadi peringatan bagi sektor industri yang tertekan.
Baca Juga: BPS: Nilai ekspor bulan Desember 2019 meningkat 3,77%
Oleh karenanya, dalam menciptakan surplus neraca dagang yang berkualitas perlu adanya dorongan dari sisi ekspor, terutama ekspor non migas. Bhima merasa perlunya Indonesia menambah pasar ekspor non migas ke negara non tradisional.
Selain itu, untuk memperkecil tekanan dari impor minyak, pemerintah juga perlu mempercepat pembangunan kilang.
Seperti yang diketahui pun, saat ini Indonesia telah menerapkan program mandatori campuran biodiesel 30% dan 70% Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar alias B30. Ini pun dipandang Bhima sebagai salah satu usaha yang bisa menekan impor minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News