kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indef sebut realisasi investasi di tahun lalu kurang berkualitas, kenapa?


Senin, 25 Januari 2021 / 19:04 WIB
Indef sebut realisasi investasi di tahun lalu kurang berkualitas, kenapa?
ILUSTRASI. umi.kulsum-Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati. KONTAN/Umi Kulsum.Indef: Pertamina akan kehilangan pelanggan bila tidak menurunkan harga Pertamax


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi

Meski begitu, Enny mengatakan kualitas investasi di tahun lalu masih ada baiknya. Hal itu tercermin dari sebaran investasi yang mulai bergerak di luar jawa. Terutama pada realisasi FDI.

Data BKPM menunjukkan dari realisasi PMA tahun lalu serapan investasi terbanyak berada di Jawa Barat dengan kontribusi sebesar US$ 4,8 miliar atau setara 16,7% dari total realisasi FDI.

Baca Juga: Realisasi investasi asing ke Indonesia turun di tahun lalu, ini kata BPKM

Kemudian diikuti oleh DKI Jakarta (12,6%), Maluku Utara (8,4%), Banten (7,5%), dan Sulawesi Tengah (6,2%). 

Sementara itu, dari PMDN sebaran investasi paling banyak terdapat di Jawa Timur sebesar Rp 55,7 triliun atau sama dengan 13,5% dari total pencapaian PMDN. Selanjutnya diikuti oleh Jawa Barat (12,4%), DKI Jakarta (10,4%), Riau (8,3%), dan Banten (7,5%).

Selanjutnya: Moncer, realisasi investasi tembus Rp 826,3 triliun sepanjang 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×