kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indef imbau pemerintah berhati-hati dalam memberikan stimulus kepada BUMN


Rabu, 10 Juni 2020 / 19:05 WIB
Indef imbau pemerintah berhati-hati dalam memberikan stimulus kepada BUMN
ILUSTRASI. Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau Meneg BUMN RI di Gedung Depkeu Jakarta. KONTAN/Daniel Prabowo/02/04/2007


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Tendi Mahadi

"Ini menunjukkan bahwa memang kontribusi BUMN terhadap perekonomian nasional masih relatif masih tertinggal apabila dibandingkan dengan BUMN di negara lain," ungkapnya.

Begitu pula dengan kontribusi BUMN terhadap APBN yang dilihat melalui pajak, dividen, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Apabila dilihat kontribusinya secara berurutan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 303 triliun, tahun 2016 sebesar Rp 309 triliun, tahun 2017 sebesar Rp 354 triliun, dan tahun 2018 sebesar Rp 422 triliun.

Baca Juga: DPR: Konsep klasterisasi BUMN perlu dijalankan dan dievaluasi satu tahun ke depan

Meskipun pada data terakhir kontribusi BUMN terhadap APBN meningkat cukup tajam, tetapi Abra menilai kontribusi di tahun ini akan menurun drastis. Hal ini sejalan dengan adanya pemangkasan dividen karena banyak BUMN yang tertekan akibat pandemi Covid-19.

"Jadi kesimpulannya stimulus yang diberikan kepada BUMN ini memang harus dipenuhi kehati-hatian dari pemerintah, karena ini akan berdampak kepada pelebaran defisit APBN kita ke depannya," kata Abra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×