kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inaplas tolak rencana pengenaan cukai plastik


Senin, 12 November 2018 / 19:07 WIB
Inaplas tolak rencana pengenaan cukai plastik
ILUSTRASI. Tas Plastik Kresek


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - DEPOK. Aturan cukai plastik masih terus dimatangkan pemerintah. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pemerintah akan membahas aturan cukai plastik ini dengan DPR dan berupaya menyelesaikan pembahasan soal ini segera.

Dalam total target penerimaan cukai di tahun 2019 yang sebesar Rp 165,5 triliun, target penerimaan cukai plastik ditetapkan sebesar Rp 500 miliar.

Meski aturannya terus dibahas, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono mengatakan pihaknya masih tak setuju dengan adanya pungutan cukai plastik ini.

"Kami sudah mengirim surat penolakannya ke Kementerian Perindustrian dan sudah dua kali tembusan ke Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian," tutur Fajar kepada Kontan.co.id, Senin (12/11).

Menurut Fajar, penerapan cukai plastik ini pun tak menyelesaikan masalah untuk perbaikan manajemen sampah yang saat ini masih ruwet dan salah dosis. "Kalau memang masalahnya di sampah, yang salah itu ada di perilaku manusia, bukan di plastik. Yang harus diperbaiki manajemen sampahnya. Kami juga selalu berupaya untuk melakukan manajemen sampah," tambah Fajar.

Fajar menambahkan, target penerimaan cukai plastik sebesar Rp 500 miliar tak sebanding dengan kehilangan penerimaan negara dari pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai (PPN). Sebab dengan penerapan cukai plastik ini, diperkirakan akan ada potensi turunnya PPh dan PPN sebesar Rp 1,5 triliun karena produksi plastik yang menyusut akibat permintaan plastik yang juga menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×