kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

INA Targetkan Dana Kelolaan Investasi Tembus US$ 200 Miliar


Minggu, 20 November 2022 / 13:14 WIB
INA Targetkan Dana Kelolaan Investasi Tembus US$ 200 Miliar
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir?saksikan kesepakatan?investasi Ruas Tol Trans Jawa antara Waskita Karya (WSKT) dengan Indonesia Investment Authority (INA).


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

Masyita menambahkan, INA berhati-hati dalam berinvestasi jangka panjang. INA berkomitmen pada inisiatif yang dapat mempercepat daya saing Indonesia, mencapai pembangunan berkelanjutan, dan menumbuhkan kekayaan bagi generasi Indonesia yang akan datang.

"Kami melakukan ini dengan berkolaborasi bersama investor yang kredibel untuk berinvestasi di aset-aset di Indonesia," katanya.

Kerja Sama INA

Pada 14 November 2022, INA menandatangani tiga Nota Kesepahaman, menandai komitmennya dalam upaya kolaboratif dengan para pemangku kepentingan utama untuk mendukung kerja sama program mekanisme transisi energi (energy transition mechanism atau ETM), sebagai bagian dari upaya mendukung transisi energi di Indonesia.

"INA ingin turut berperan aktif dalam menarik dan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan, baik domestik maupun internasional, untuk pembangunan berkelanjutan di Indonesia," tulis INA dalam keterangan resmi dikutip Minggu (20/11).

Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah mengatakan, percepatan adopsi energi terbarukan akan memainkan peran kunci sebagai enabler untuk pembangunan berkelanjutan dan ketahanan iklim. "Kami bersemangat mendukung dan menjadi bagian dari perjalanan transisi energi Indonesia," sambungnya.

Baca Juga: INA dan SRF Bakal Investasikan Rp 1,86 Triliun di BUMN Farmasi

INA menggandeng Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL), dan CMB International Capital Corporation Limited (CMBI) dalam menandatangani Nota Kesepahaman untuk melakukan investasi, pembentukan fund, dan kerja sama lainnya di bidang energi baru.

Semua pihak akan bersama-sama berinvestasi dalam pembentukan pendanaan hijau (Green Fund) yang difokuskan untuk membangun rantai nilai dari hulu hingga hilir untuk kendaraan listrik (electric vehicle atau EV) terutama di Indonesia, sebagai bentuk dukungan keberlanjutan dan komitmen Indonesia mencapai target netral karbon pada tahun  2060.

Selain itu, INA juga bekerja sama dengan BUMN Farmasi dan Silk Road Fund untuk meningkatkan Pelayanan Kesehatan Indonesia. Sebagai realisasi dari sektor investasi healthcare di Indonesia, INA bersama BUMN Farmasi antara lain PT Bio Farma, PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Kimia Farma Apotek (KFA) menandatangani kerja sama strategis dengan Silk Road Fund.

Kemitraan transformatif ini seiring dengan tujuan pemerintah Indonesia untuk lebih mengembangkan industri healthcare dan membawanya menuju kualitas standar internasional.

Baca Juga: Sehatkan APBN, Suahasil Nazara Dorong Peningkatan Konsumsi Produk Dalam Negeri

"Investasi strategis ini akan membawa KAEF dan KFA serta industri healthcare Indonesia ke tingkat selanjutnya," tulis INA dalam keterangan resmi dikutip Minggu (20/11).

Adapun, total investasi sekitar Rp 1.860.000.000.000 untuk 40% kepemilikan di KFA, tergantung kepada closing account mechanics berdasarkan laporan keuangan pada saat Completion.

Investasi ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi bisnis strategis KFA, kebutuhan modal kerja serta inisiatif untuk lebih meningkatkan efisiensi operasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×