Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) berencana menghentikan rekomendasi impor bawang putih pada 2021. Pasalnya, pada tahun 2021 Kemtan menargetkan Indonesia sudah swasembada bawang putih.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bawang Putih Indonesia, Pieko Nyoto Setiadi mengatakan importir siap untuk mendukung program pemerintah. Namun, dia pun meminta pemerintah membantu importir dalam menjalankan program wajib tanam bawang putih sebesar 5%.
"Untuk mencapai swasembada ini tentunya harus betul-betul membantu importir untuk menanam bawang putih. Diberikan dukungan dan kemudahan untuk mendapatkan lahan, bibit, juga untuk mengadakan penyuluhan," ujar Pieko kepada Kontan.co.id, Minggu (6/5).
Sebelumnya, Pieko mengatakan bahwa importir masih menghadapi kendala dalam menjalankan program wajib tanam 5%. Kendala-kendala tersebut antara lain masalah ketersediaan lahan, bibit bawang putih, dan harus adanya penyuluhan pemerintah dengan petani.
"Untuk bibit saat ini memang harus diimpor, mengingat benih di indonesia belum ada perbaikan varietas. Kami berharap mentan supaya bisa mengadakan pengadaan bibit yang varietasnya bagus," ujar Pieko.
Pieko pun mengatakan, untuk mencapai swasembada bawang putih dibutuhkan waktu. Apalagi, penanaman bawang putih masih ditujukan untuk menghasilkan benih. Menurut Pieko, bila pemerintah berniat menghentikan impor bawang putih maka diperlukan persiapan yang benar-benar matang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News