Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor hasil minyak meningkat 7,69% cumulative to cumulative (CtC) hingga September 2024, bila dibandingkan periode sama tahun lalu.
“Saya sampaikan impor hasil minyak pada Januari-September 2024 meningkat sebesar 7,69%,” tutur Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Selasa (15/10).
Adapun impor hasil minyak hingga September 2024 tersebut mencapai US$ 18,9 miliar, atau 26,3 juta ton. Akan tetapi, bila dilihat secara bulanan impor hasil minyak tercatat turun 8,415 month to month (MtM) bila dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca Juga: BPS: Impor Beras Capai 3,2 Juta Ton, Jagung 967.920 Ton Hingga September 2024
Adapun impor hasil minyak tersebut terdiri dari bahan bakar motor, minyak ringan yang nilainya mencapai US$ 9,3 miliar, dengan volume mencapai 11,94 juta ton.
Kemudian, bahan bakar pesawat nilainya mencapai US$ 807,6 juta, dengan volume mencapai 1,02 juta ton. Bahan bakar diesel, nilai impornya mencapai US$ 4,07 miliar, dengan volume sebesar 5,57 juta ton.
Terakhir, impor hasil minyak lainnya dengan nilai mencapai US$ 4,77 miliar, dan volumenya mencapai 7,76 juta.
Untuk diketahui, BPS mencatat, impor minyak dan gas (migas) yang mencapai US$ 2,53 miliar, atau turun 4,53% MtM yang mencapai US$ 2,65 miliar.
Selanjutnya: Gasifikasi Batubara Tak Berlanjut, PTBA Fokus Garap Proyek Baterai
Menarik Dibaca: Cara Koltiva Bantu Petani Adaptasi dengan Teknologi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News