kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.375   -77,00   -0,47%
  • IDX 7.914   46,75   0,59%
  • KOMPAS100 1.111   9,61   0,87%
  • LQ45 804   4,46   0,56%
  • ISSI 271   2,25   0,84%
  • IDX30 418   3,23   0,78%
  • IDXHIDIV20 486   3,95   0,82%
  • IDX80 122   0,90   0,74%
  • IDXV30 133   1,54   1,17%
  • IDXQ30 135   1,33   0,99%

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Jadi 4,7%


Kamis, 24 April 2025 / 07:35 WIB
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Jadi 4,7%
ILUSTRASI. Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 4,7% pada tahun 2025.REUTERS/Yuri Gripas/File Photo


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 4,7% pada tahun 2025.

Hal tersebut tertuang dalam laporan terbaru World Economic Outlook April 2025.

Angka ini lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya yang mencapai 5,1%. Hal ini mencerminkan tekanan eksternal yang meningkat akibat ketegangan perdagangan global dan pelemahan permintaan dunia.

Penurunan ini terjadi seiring dengan tren perlambatan yang terjadi di negara-negara berkembang Asia, termasuk anggota ASEAN-5 seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Baca Juga: Efek Perang Dagang, IMF Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2025 Jadi 2,8%

Wilayah ini secara keseluruhan diperkirakan tumbuh 4,0% pada 2025, atau turun dari 4,6% pada 2024.

"Negara-negara Asia yang sedang berkembang, khususnya negara ASEAN, merupakan salah satu negara yang paling terpengaruh oleh tarif bulan April," tulis IMF dalam laporannya, dikutip Rabu (23/4).

Meski demikian, IMF mencatat bahwa pertumbuhan Indonesia masih termasuk relatif kuat dibandingkan rata-rata pertumbuhan global yang hanya 2,8% pada 2025.

Di sisi lain, IMF memperkirakan transaksi berjalan atau current account balance akan mengalami defisit dari 0,6% pada 2024 menjadi 1,5% pada 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×