kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.300   18,00   0,11%
  • IDX 7.179   38,11   0,53%
  • KOMPAS100 1.031   5,07   0,49%
  • LQ45 784   4,64   0,60%
  • ISSI 235   1,24   0,53%
  • IDX30 405   2,51   0,62%
  • IDXHIDIV20 466   3,43   0,74%
  • IDX80 116   0,71   0,62%
  • IDXV30 118   1,37   1,17%
  • IDXQ30 129   0,69   0,53%

IMF ingatkan beberapa risiko yang membayang prospek perekonomian global


Jumat, 10 Desember 2021 / 09:52 WIB
IMF ingatkan beberapa risiko yang membayang prospek perekonomian global
ILUSTRASI. International Monetary Fund. REUTERS/Yuri Gripas/File Photo


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - BALI. Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) mengingatkan masih ada risiko yang membayang prospek perekonomian global. 

“Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi global di tahun 2022 berada di kisaran 4,9% yoy, atau lebih rendah dari perkiraan pertumbuhan 2021 yang sebesar 5,9% yoy,” ujar First Deputy Managing Director IMF Geoffrey Okamoto, Jumat (10/12). 

Okamoto kemudian memerinci beberapa hal yang bisa menjadi risiko bagi perkembangan ekonomi global. Pertama, adanya varian baru Covid-19 Omicron yang menandakan perkembangan pandemi ini masih agresif. Ini bisa menjadi beban tambahan bagi aktivitas ekonomi ke depannya. 

Baca Juga: Sri Mulyani mengungkapkan tantangan yang masih dihadapi oleh negara-negara di dunia

Kedua, tekanan inflasi yang lebih cepat sehingga mendorong pengetatan kebijakan moneter di negara-negara maju. Tentu saja ini membawa ketidakpastian pada pasar keuangan global, dan dampaknya akan dirasakan oleh negara berkembang termasuk Indonesia. 

Tentu saja Okamoto ingin seluruh negara bisa pulih dari krisis ini, makmur, dan tumbuh lebih cepat. Untuk itu, negara-negara harus bahu membahu untuk setidaknya mencari jalan keluar bersama dari krisis ini. 

Pertemuan G20 ini juga menjadi salah satu jalan untuk mencari jalan keluar tersebut. Dan menjadi tuan rumah presidensi G20 2022, Indonesia memiliki kesempatan untuk mengatur ulang lintasan kebijakan dan menempatkan global kembali ke jalur pertumbuhan yang kuat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×