kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Imbas pandemi Covid-19, 6,7 juta pedagang pasar alami penurunan pendapatan hingga 70%


Selasa, 20 Juli 2021 / 08:16 WIB
Imbas pandemi Covid-19, 6,7 juta pedagang pasar alami penurunan pendapatan hingga 70%
ILUSTRASI. Pasar sepi karena PPKM Darurat


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Bidang Kajian Penelitan dan Pengembangan DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Badrussalam menyatakan, penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia yang terjadi lebih dari 1 tahun berdampak serius pada kondisi ekonomi masyarakat Indonesia, tak terkecuali pedagang pasar.

Dia mengungkapkan, pedagang pasar yang mempunyai sumbangsih utama dalam ketahanan ekonomi rakyat, saat ini keadaannya sangat memprihatinkan dan nyaris kolaps. Terlebih saat ini pemerintah sedang menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang di mulai dari 3 – 20 Juli.

Jika PPKM Darurat diperpanjang hingga akhir Juli 2021, maka nyaris 1 bulan penuh aktifitas ekonomi benar-benar di batasi dan hal ini memperparah kondisi pedagang pasar.

“DPP Ikappi memohon dan mengajak para pihak untuk bahu membahu menyelesaikan hal ini. Kepada pemerintah kami mohon agar pemberlakuan PPKM Darurat perlu di evaluasi secara seksama supaya penerapan aturan ini tidak memperparah kondisi pedagang pasar sebagai penggerak ekonomi semakin sulit dan tak berdaya,” ujar Badrussalam dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (20/7).

Dalam catatan DPP Ikappi, ada sekitar 5 juta pedagang pasar dari 12 juta atau setara 43% pedagang pasar tradisional di berbagai daerah yang terpaksa tutup akibat sepinya pasar dan minimnya pembeli akibat pandemi.

Baca Juga: Hingga Juni, BRI sudah salurkan KUR sebesar Rp 84,8 triliun

“Sisanya sekitar 6,7 juta atau 57% pedagang pasar yang masih beroperasi, akan tetapi para pedagang ini sudah mengalami penurunan pendapatan sekitar 70%-90% dari keadaan normal, bahkan ada yang sudah tidak beroperasi sama sekali (tutup),” jelas Badrussalam.

Dia menyebut, pandemi Covid-19 juga berimbas kepada kondisi kesehatan para pedagang pasar. Setidaknya terdapat 1.998 kasus pedagang pasar yang dinyatakan positif Covid-19 yang tersebar di 333 pasar. 

Hal tersebut berpotensi bertambah, dan perlu penanganan serius agar tidak memperparah keadaan dalam aktivitas pedagang pasar.

Terkait upaya menjaga kesehatan para pedagang pasar dan dalam rangka terciptanya herd immunity, Ikappi bekerjasama dengan Polri telah melaksanakan dan akan menggencarkan vaksinasi bagi pengadang pasar. Upaya ini dilakukan agar masyarakat merasa aman saat berbelanja ke pasar.

“Akan tetapi karena pihak pemerintah/Polri hanya menyediakan vaksinnya saja, kami memohon kepada para pihak yang peduli, terutama perusahaan yang selama ini produknya beredar di pasar agar menggelontorkan anggaran CSR nya untuk membiayai pelaksanaan vaksinasi bagi pedagang pasar,” tutur Badrussalam.

Begitupun untuk para tenaga kesehatan, diharapkan bisa bergabung dan membantu program vaksinasi para pedagang pasar dengan menjadi relawan tenaga kesehatan vaksinasi pedagang pasar.

Selanjutnya: Data Corona Indonesia, Senin (19/7): Tambah 34.257 kasus baru, total 2,91 juta kasus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×