Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
"Perlu data, ada efek ngga Nataru pada distribusi pangan, ada ngga? Jika beberapa komoditas itu bergantung pada cuaca seperti kayak La Lina ada hambatan ngga? Kemudian sejauh mana hambatannya? berapa produksi? Semua itu bisa diukur jika Pemerintah punya punya data. Kementerian Pertanian dalam hal ini ini kami anggap kurang untuk mengantisipasi persoalan-persoalan yang terjadi," kata Abdullah.
Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan mencatat per 1 November secara nasional komoditi minyak goreng curah naik 11,27% dibandingkan bulan lalu menjadi Rp 15.800 per liter, minyak goreng kemasan sederhana naik 8,78% menjadi Rp 16.100 perliter, minyak goreng kemasan premium naik 6,71% menjadi Rp 17.500 per liter.
Kemudian cabai merah keriting dibandingkan bulan lalu naik 15,10% menjadi Rp 34.300 per kilogram, cabai merah besar naik 13,31% menjadi Rp 33.200 per kilogram.
Selanjutnya: Pelonggaran PPKM, Bank Mandiri perkirakan inflasi Oktober 2021 capai 0,12% mom
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News