kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.164.000   41.000   1,93%
  • USD/IDR 16.676   60,00   0,36%
  • IDX 8.082   42,23   0,53%
  • KOMPAS100 1.123   4,99   0,45%
  • LQ45 806   2,55   0,32%
  • ISSI 280   1,12   0,40%
  • IDX30 422   0,36   0,08%
  • IDXHIDIV20 487   3,54   0,73%
  • IDX80 123   0,47   0,38%
  • IDXV30 132   0,66   0,50%
  • IDXQ30 135   0,60   0,45%

Hampir Satu Dekade Perundingan, Indonesia-Uni Eropa Segera Teken IEU CEPA


Selasa, 23 September 2025 / 10:16 WIB
Hampir Satu Dekade Perundingan, Indonesia-Uni Eropa Segera Teken IEU CEPA
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan bertemu perwakilan Uni Eropa di Bali untuk mengumumkan kesepakatan perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – BADUNG BALI. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto direncanakan menerima kunjungan kerja Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa Maros Sefcovic pada tanggal 22 – 23 September 2025. Agenda utamanya adalah mengumumkan dan melaksanakan penandatanganan penyelesaian substansial Perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Usai menempuh perjalanan panjang hampir satu dekade perundingan atau tepatnya diawali pada Juli tahun 2016 silam, telah diselenggarakan paling tidak 19 putaran pertemuan resmi dan sejumlah pertemuan antar sesi untuk dapat menghasilkan kemajuan penting kesepakatan saat ini.

Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto mengungkapkan, setelah menginjak 9 tahun masa perundingan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Perjanjian IEU-CEPA akhirnya berhasil mencapai kesepakatan.

“Pencapaian bersejarah ini bukan hanya menjadi tonggak penting dalam hubungan ekonomi kedua pihak, tetapi juga menegaskan keberhasilan upaya dalam membuka peluang besar bagi kerja sama yang lebih adil, setara, dan berkelanjutan,” tutur Haryo dalam keterangannya, Selasa (23/9/2025).

Baca Juga: Indonesia-Uni Eropa Teken CEPA pada 23 September 2025, 80% Produk RI Bebas Tarif

Adapun Uni Eropa sendiri merupakan mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia dengan total nilai perdagangan yang terus menunjukkan tren positif yang mencapai US$ 30,1 miliar pada tahun 2024. Neraca perdagangan antara kedua pihak juga mencatatkan surplus bagi Indonesia dengan peningkatan signifikan dari US$ 2,5 miliar pada tahun 2023 menjadi US$ 4,5 miliar pada tahun 2024.

Capaian penyelesaian kesepakatan tersebut mencerminkan konsistensi dan keteguhan diplomasi ekonomi Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan nasional sekaligus membuka peluang yang lebih luas bagi akses pasar, peningkatan investasi, serta penguatan daya saing sektor strategis.

Kesepakatan IEU–CEPA juga menjadi tonggak penting dalam membangun fondasi kerja sama ekonomi yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Kesepakatan IEU-CEPA tersebut sekaligus akan membuka akses ekspor bagi produk Indonesia ke 27 negara anggota Uni Eropa, dan menghapus tarif impor secara signifikan dimana sebanyak 80% ekspor Indonesia ke Uni Eropa akan menikmati tarif sebesar 0%.

Komoditas unggulan seperti produk padat karya (alas kaki, tekstil, garmen), minyak sawit, perikanan, serta sektor energi terbarukan dan kendaraan listrik juga akan mendapat perlakuan preferensial yang lebih adil. Melalui kerja sama tersebut, perdagangan Indonesia dan Uni Eropa diharapkan dapat meningkat hingga dua kali llipat pada lima tahun mendatang.

Haryo menilai, kesepakatan tersebut memiliki nilai strategis yang tinggi karena tidak hanya menghadirkan keuntungan nyata bagi pelaku usaha di Indonesia maupun Eropa, tetapi juga memperkuat komitmen terhadap praktik keberlanjutan yang kini menjadi fokus utama kebijakan Uni Eropa.

“Melalui kerja sama ini, Indonesia diharapkan dapat kian menegaskan peran aktifnya dalam perdagangan global yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Mengawali rangkaian kunjungan tersebut, Menko Airlangga dan Komisioner Uni Eropa Maroš diagendakan akan melakukan pertemuan bilateral yang diharapkan dapat menjadi forum strategis untuk membahas perkembangan penyelesaian IEU–CEPA serta memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Uni Eropa.

Usai menggelar pertemuan bilateral, Menko Airlangga dan Komisioner Uni Eropa Maroš akan melaksanakan Signing dan Joint Announcement yang merupakan momentum resmi pengumuman penyelesaian substansial perundingan IEU-CEPA. Penandatanganan tersebut juga akan disaksikan oleh para Duta Besar negara anggota Uni Eropa hingga perwakilan sektor swasta.

Selanjutnya, kedua belah pihak juga dijadwalkan akan menyampaikan Joint Press Statement kepada awak media sebagai penegasan komitmen kedua negara dalam mempercepat implementasi IEU–CEPA.

Baca Juga: Lama Dinanti, Perjanjian Dagang IEU-CEPA Akan Diteken 23 September 2025

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, akan dilaksanakan Indonesia–EU Business Outlook yang akan menghadirkan para pelaku usaha dari KADIN Indonesia, APINDO, dan EuroCham Indonesia untuk membahas peluang dan manfaat implementasi IEU–CEPA bagi sektor swasta.

Forum tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pelaku usaha Indonesia dan Uni Eropa, menyediakan platform dialog antara pembuat kebijakan dan sektor swasta, mendorong kolaborasi serta jejaring bisnis, sekaligus memperkuat engagement strategis kedua belah pihak dalam rangka membangun kerja sama ekonomi jangka panjang yang saling menguntungkan.

Selanjutnya: Status Gunung Aktif Selasa (23/9): 1 Gunung Berstatus Awas, 3 Berstatus Siaga

Menarik Dibaca: IHSG Ditutup di 8.040, Simak Rekomendasi Saham BRIDanareksa Hari Ini (23/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×