kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IEF Research: Kebijakan ekonomi harus berbasis riset dan bukti


Kamis, 11 November 2021 / 21:47 WIB
IEF Research: Kebijakan ekonomi harus berbasis riset dan bukti
ILUSTRASI. Truk peti kemas melintas di kawasan IPC Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (26/10/2021). IEF Research: Kebijakan ekonomi harus berbasis riset dan bukti.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

Namun, saat ini pajak berkontribusi 80% terhadap APBN. Sementara kondisi keuangan negara sedang krisis di tengah penanganan Covid-19 dimana utang pemerintah sudah 40,8% dari PDB per Agustus 2021.

Sementara itu, peneliti senior dari Universitas Kristen Maranatha Bandung Timbul Hamonangan Simanjuntak menyampaikan, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari adanya kesinambungan fiskal yang sehat, sehingga dapat memenuhi kebutuhan modal pembangunan dan terjaminnya penyediaan barang dan jasa publik secara berkesinambungan.

Kemandirian ekonomi juga akan menjamin pembiayaan kehidupan  masa depan generasi selanjutnya tanpa terbebani beban utang berkepanjangan. “Tanpa kesinambungan fiskal, tentunya modal pembangunan akan tergantung pada investasi asing. Dalam hal defisit menjadi sebuah kebijakan, maka perlu strategi jalan keluar agar terhindar dari jebakan utang,” kata Hamonangan.

Monang menjelaskan, kebutuhan modal  untuk pembangunan infrastruktur bagi  negara berkembang  sangat mendesak dan sangat besar. Solusi pembiayaan dapat diperoleh baik dari pendanaan asing atau mobilisasi pembiayaan dalam negeri berupa penarikan pajak. 

Solusi kedua ini lebih dipilih karena biaya yang murah dan terhindar dari biaya modal yang mahal baik dalam bentuk beban kewajiban bayar cicilan utang dan bunga utang. 

Selanjutnya: Industri otomotif mulai pulih, penjualan Isuzu meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×