kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

IDI: Sebagian besar pasien corona menyesal tidak patuhi protokol kesehatan


Jumat, 09 Oktober 2020 / 19:29 WIB
IDI: Sebagian besar pasien corona menyesal tidak patuhi protokol kesehatan
ILUSTRASI. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut, sebagian besar pasien corona (Covid-19) yang ditangani dokter merasa menyesal.


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Tim Pedoman & Protokol dari Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Eka Ginanjar mengatakan, sebagian besar pasien corona (Covid-19) yang ditangani dokter merasa menyesal karena tidak mematuhi protokol kesehatan.

Para pasien itu baru menyadari bahwa virus corona itu nyata dan menyiksa tubuh. "Sebagian besar pasien Covid-19 yang ditangani para dokter merasa menyesal tidak mematuhi protokol kesehatan setelah terkena penyakit itu," ujar Eka dalam siaran pers PB IDI yang diterima Kompas.com, Jumat (9/10).

Dan mereka merasakan betul bahwa Covid-19 itu nyata dan menyiksa tubuh. "Oleh karena itu, cegahlah diri anda dari penularan dan cegahlah diri Anda juga untuk menjadi sumber penularan," kata Eka.

Baca Juga: Sudah 132 dokter meninggal dunia akibat Covid-19

Eka mengingatkan bahwa sampai vaksin corona selesai diuji coba dan terbukti efektif serta aman digunakan, tidak ada vaksin yang lebih baik daripada protokol kesehatan.

Adapun protokol kesehatan itu yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak (3M).

"Walaupun sulit dan banyak masyarakat belum terbiasa, namun langkah 3M ini adalah cara yang paling efektif hingga saat ini dalam mencegah penularan," ucap Eka.

Meski demikian, Eka juga mengingatkan, apabila menggunakan masker kain (non-medis), sebaiknya dicuci setelah beraktivitas dan diganti dengan masker baru yang bersih dalam aktivitas berikutnya.

Sementara itu, apabila menggunakan masker medis seperti masker bedah, N95 dan KN95, sebaiknya masker dibuang di tempat sampah dalam keadaan tidak utuh untuk mencegah didaur ulang.

Bila penggunaan untuk medis maka digolongkan dalam sampah medis yang harus dikelola khusus. "Kami menyadari ketidaknyamanan masyarakat dalam menggunakan masker dalam beraktivitas. Namun, bahwa disiplin 3M bukan hanya menjaga keselamatan diri sendiri, tapi juga keluarga dan orang di sekitar," ujar dia.

"Terutama saat ini yang paling diwaspadai adalah orang tanpa gejala yang bisa saja merasa sehat dan terus beraktifitas dengan mengabaikan protokol kesehatan," kata Eka.

Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Icha Rastika

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul IDI: Sebagian Besar Pasien Covid-19 Merasa Menyesal

Selanjutnya: Epidemiolog: Kasus Covid-19 bisa capai 10.000 per hari dalam 2 minggu ke depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×