kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

IDI menyebut sebanyak 21 persen penyintas alami long covid


Selasa, 02 Maret 2021 / 12:38 WIB
IDI menyebut sebanyak 21 persen penyintas alami long covid
ILUSTRASI. Pasien COVID-19. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fenomena Long Covid menjadi hal baru dalam perjalanan pandemi Covid-19.

Ketua Dewan Pakar IDI Profesor Menaldi Rasmin, mengatakan Long Covid merupakan gejala Covid-19 yang masih dirasakan pasien berbulan-bulan meski pasien telah sembuh atau negatif dari virus.

Ia mengatakan, berdasarkan data yang ada sebanyak 21 persen yang sembuh akan mengalami long Covid. "Ini jadi masalah pada paru-paru, karena 21 persen pasien akan mengalami gejala long Covid-19," ujar Menaldi dalam jumpa pers 1 tahun pandemi di Indonesia virtual, Senin (1/3/2021).

Menaldi mengatakan, dari data tersebut long Covid dapat menyebabkan adanya gangguan struktur di paru-paru. "Sehingga ada infeksi berulang dan berobat berulang," ujar dia.

Selain mengganggu fungsi paru-paru, long Covid-19 ujarnya juga akan membuat fungsi jantung, organ lain, maupun saraf terganggu. "Gangguan fungsi karena oksigennya gak pernah terserap bagus ke paru-paru, akibatnya jantung sengsara juga," katanya.

Baca Juga: Wamenkes: 2 Kasus mutasi virus corona dari Inggris ditemukan di Indonesia

Hal yang sama juga diungkap dokter spesialis penyakit dalam Eka Ginanjar. Menurut Eka sampai saat ini penelitian long Covid-19 masih terus berjalan.

Sama seperti gejala Covid-19 yang bervariasi, gejala long Covid-19 berbeda-beda dirasakan setiap orang. "Kebanyakan sesak karena ada jaringan parut, tidak bisa beraktivitas normal, satu dua ada yang rambut rontok, ini masih diselidiki," kata Eka.

Sebagai antisipasi awal, Eka menuturkan jika sudah menunjukkan gejala Covid-19 maka segeralah untuk pemeriksakan ke dokter dan mendapatkan perawatan.

Penularan Covid-19 dapat dihindari dengan setiap orang wajib displin menerapkan protokol kesehatan 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan. "Ketika ada gejala yang timbul atau kontak erat, langsung diobati. Maka kesembuhan hampir 100 persen, kalau terlambat menimbulkan masalah di hari kemudian yang lebih berat," tutur Eka.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "IDI : Sebanyak 21 Persen Penyintas Alami Long Covid"

Selanjutnya: Tak hanya isolasi, ini panduan tepat jika terkena Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×