kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Identifikasi jenazah teroris butuh waktu dua pekan


Kamis, 02 Januari 2014 / 12:13 WIB
Identifikasi jenazah teroris butuh waktu dua pekan
ILUSTRASI. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) cetak kenaikan biaya tenaga kerja terbesar di semester I-2022


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pihak Rumah Sakit Sukanto Polri Kramat Jati Jakarta Timurmasih melakukan proses identifikasi terhadap enam jenazah terduga teroris yang digerebek tim Densus 88 di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (31/1) malam kemarin.

Kepala Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, Komisaris Besar Polisi Anton Castelani menyebutkan pihaknya membutuhkan waktu untuk mengetahui hasil identifikasi terhadap jenazah para terduga teroris itu.

Menurutnya, Tim DVI akan melakukan pemeriksaan uji DNA terhadap keluarga korban. "Kalau tunggu DNA selesai itu bisa 1-2 minggu," kata Anton saat dihubungi, Kamis (2/1).

Sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror Polri menggerebek sebuah rumah kontrakan di Gang H Hasan, Jalan KH Dewantoro, RT/ RW 04/07, Kelurahan Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (31/12). Diduga, ada kelompok teroris yang tinggal di kontrakan tersebut.

Dalam penggerebekan tersebut, diketahui terdapat tujuh orang terduga teroris yang tinggal di rumah kontrakan tersebut. Lima di antaranya dilumpuhkan Rabu (1/1).

Sedangkan seorang lainnya dilumpuhkan dalam penggerebekan malam sebelumnya. Sementara, seorang terduga teroris lainnya ditangkap dalam kondisi hidup. Mereka adalah Daeng alias Dayat Hidayat, Nurul Haq alias Dirman, Oji alias Tomo, Rizal alias Teguh alis Sabar, Hendi, dan Edo alias Amril.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×