kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Identitas terduga teroris yang digerebek Densus 88


Rabu, 01 Januari 2014 / 15:46 WIB
Identitas terduga teroris yang digerebek Densus 88
ILUSTRASI. Bayar tagihan di Shopee dan dapatkan cashback s.d Rp100.000.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sebanyak enam terduga teroris tewas saat penggerebekan di Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (31/12/2013). Mereka diduga terkait jaringan teroris Abu Roban.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, penggerebekan terhadap keenam terduga teroris tersebut merupakan pengembangan atas ditangkapnya seorang terduga teroris lainnya, Anton alias Septi, di Banyumas, Jawa Tengah.

"A alias S ini ditangkap di Banyumas kemarin siang sekitar pukul 14.00 WIB," kata Boy di sekitar lokasi penggerebekan, Rabu (1/1/2014).

Dari pengembangan tersebut, petugas yang telah melakukan pengintaian mulai melakukan pergerakan sekira pukul 19.00 WIB. Hasilnya, petugas melumpuhkan Daeng alias Dayat yang saat itu tengah berada di depan Gang H. Hasan, Jalan KH Dewantoro, Kelurahan Sawah, Ciputat, rumah kontrakan mereka.

Boy mengatakan, Dayat yang saat itu sedang dibonceng dengan menggunakan sepeda motor terpaksa ditembak petugas karena melawan saat akan ditangkap. Namun, nyawa Dayat tak tertolong ketika dilarikan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Sementara itu, seorang pria yang mengendarai sepeda motor yang dibonceng Dayat diamankan.

Boy menyatakan, pria tersebut tak ada kaitannya dengan kelompok Dayat.

"Bukan kelompok mereka. Mungkin hanya memboncengkan. Saat ini masih diambil keterangan," katanya.

Boy menambahkan, setelah menangkap Dayat, tim Densus 88 kemudian mulai bergerak menuju lokasi kontrakan berada. Jarak antara lokasi penyergapan pertama hingga ke rumah kontrakan sekitar 500-800 meter. Di rumah kontrakan tersebut, tinggal lima orang rekan Dayat, yaitu Nurul Haq alias Dirman dan Oji alias Tonggo. Kemudian, Rizal alias Teguh alias Sabar, Hendi dan Edo alias Amri.

Kelimanya tewas setelah sempat melakukan aksi baku tembak dengan Densus 88. Aksi baku tembak itu dimulai sekitar pukul 19.30 WIB pada Selasa malam, dan baru berakhir pada Rabu (1/1/2014) pukul 06.00 WIB.

Dalam aksi baku tembak itu, sempat terdengar letusan bom baik yang dimiliki pelaku maupun yang dimiliki petugas. Untuk diketahui, Nurul Haq telah ditetapkan sebagai DPO terkait kasus penembakan terhadap anggota kepolisian di Pondok Aren, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu. Ia ditetapkan bersama seorang rekannya bernama Hendi Albar alias Jeck.

Boy belum memastikan apakah Hendi yang turut dilumpukan petugas dalam penggerebekan tersebut merupakan Hendi Albar. Menurutnya, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu hingga pengecekan DNA. (Dani Prabowo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×