kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ideacloud 2021 dukung pebisnis jadi pelaku ekonomi utama RI pada 2030


Senin, 20 September 2021 / 11:26 WIB
Ideacloud 2021 dukung pebisnis jadi pelaku ekonomi utama RI pada 2030
ILUSTRASI. CEO Mayapada Group, Dato Sri Tahir memberikan keterangan pers di kawasan Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2018). Dato Sri Tahir baru saja menukarkan uang dollarnya menjadi rupiah dengan nilai lebih dari Rp 2 triliun.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entrepreneur Ecosystem Ideacloud, kembali hadir di tahun ini dengan semangat mewujudkan satu juta entrepreneur sukses di Indonesia. Mengangkat tema Inspire, Incubate, and Impact, Ideacloud 2021 menghadirkan beragam pembicara dari kalangan menteri, konglomerat, pengusaha, dan pimpinan bisnis yang sukses.

Ideacloud 2021 mengajak para pemilik bisnis dan mereka yang bercita-cita membangun bisnis untuk bergabung secara virtual dan live pada tanggal 18 - 19 September 2021. 

Ideacloud hadir dilatarbelakangi semangat menjadikan pelaku bisnis sebagai pelaku ekonomi utama di Indonesia nantinya ketika Indonesia berhasil berada di posisi ekonomi tertinggi kelima pada 2030 dan keempat pada 2050 di dunia. Hermanto Tanoko, Belinda Tanoko, Roby Tjiptadjaya dan Denny Santoso adalah empat sosok di balik IdeaCloud. 

Salah satu Founder Ideacloud Hermanto Tanok mengungkapkan adanya peluang yang sangat besar untuk para pemilik bisnis dapat lebih berkembang. Namun saat ini masih banyak pemilik bisnis di Indonesia yang belum memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup tentang bagaimana membangun bisnis dengan benar. 

Baca Juga: Ancaman bagi pencari kerja, terbukti robot mengambil alih pekerjaan industri

“Diperlukan wadah yang mampu memberikan pelatihan bisnis dengan lengkap dan dukungan sarana yang dibutuhkan oleh pemilik bisnis di Indonesia untuk dapat mencapai kondisi ideal,” ujar Hermanto dalam siaran pers, Senin (20/9). 

Dukungan dan sarana yang dimaksud dapat berupa networking, support system, dan pendampingan dari Coach dan mentor yang benar-benar mampu, termasuk sumber pendanaan. Di mana, aspek-aspek ini menjadi hal yang sangat dibutuhkan oleh para calon pebisnis. 

Di tahun ini, Ideacloud turut menggandeng Dato Sri Prof Dr. Tahir, Bong Chandra, Rico Huang, Sudhamek Aws,Tantowi Yahya, Tommy Wattimena, Muhammad Lutfi dari Kementerian Perdagangan RI, dan puluhan expert dalam bidang bisnis serta beberapa pejabat pemerintahan RI sebagai salah satu narasumber dalam acara Ideacloud Conference.

Peserta yang bergabung akan mendapatkan berbagai inspirasi, ide kreatif, terobosan dan insight baru termasuk informasi seputar dunia bisnis. 

Baca Juga: Memberi edukasi dan literasi keuangan syariah untuk UMKM dan santri

Terdapat empat program utama yang ditawarkan Ideacloud kepada para peserta. Pertama IC Conference, ditujukan untuk berbagi inspirasi dan business insight dari top praktisi bisnis. Pelatihan bisnis selama tiga bulan di IC Incubator sebagai pilar kedua. Kemudian ada IC Performance yang bertujuan untuk membantu akselerasi bisnis mandiri secara maksimal. Serta IC Venture, untuk para pemilik bisnis yang ingin bertumbuh bersama investor. 

Terbuka untuk masyarakat umum dan pemilik bisnis yang tertarik seputar dunia bisnis serta pengembangannya, calon peserta dapat langsung mendaftarkan diri melalui tautan https://conference.ideacloud.id/. Para peserta yang tergabung mendapat kesempatan mengembangkan networking melalui platform community. 

Ideacloud menargetkan akan ada minimal 2.000 partisipan dan 30 pembicara dalam Ideacloud Conference 2021. Ideacloud berharap penyelenggaraan event ini dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat Indonesia. 

“Sebagaimana latar belakang kami berdiri, kami berharap dapat menyelaraskan visi kami dan strategi Presiden Indonesia, untuk meningkatkan tingkat kewirausahaan di Indonesia, khususnya bagi 60 juta UMKM ke arah digital,” ujar Hermanto. 

Selanjutnya: Dirut BMRI: Kredit BUMN dan korporasi di BMRI aman, hanya cashflow yang terganggu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×