kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IDB suntik US$ 5 miliar untuk pembangunan


Jumat, 26 Juni 2015 / 19:29 WIB
IDB suntik US$ 5 miliar untuk pembangunan


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bappenas kembali bekerja sama dengan Islamic Development Bank (IDB) dengan menyusun Member Country Partnership Strategy (MCPS) 2015-2019, Jumat (26/6).

Penyusunan MCPS bertujuan untuk menyelaraskan rencana dan strategi IDB Group di Indonesia dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. IDB menyediakan dana sebesar US$ 5 miliar yang bisa diserap oleh pemerintah, BUMN, dan swasta, sesuai kebutuhan Indonesia.

Mohammad Jamal Alsaati, Direktur Country Programs Departement IDB HQ Jeddah menyatakan terdapat lima sektor prioritas fokus kerjasama. Pertama Islamic Finance, pengembangan keuangan syariah Indonesia dari sisi kapasitas, kelembagaan, influsi keuangan, penguatan regulasi, maupun keterlibatan swasta.

Kedua, peningkatan sistem pengelola dan  pengumpulan zakat dan wakaf di Indonesia, termasuk dukungan pengetasan kemiskinan dengan menggunakan dana zakat dan wakaf. Ketiga, Reverse Linkage/South-South and Triangular Cooperation dalam membantu anggota IDB lainnya.

Keempat, sektor swasta dan Public Private Partnership (PPP) dengan membantu sektor swasta dalam pengembangan ekspor dan investasi ke-55 anggota negara IDB serta membantu negara IDB berinvestasi di Indonesia serta penguatan UKM.

Kelima, infrastruktur dan pendidikan tinggi dalam pencapaian target RPJMN 2015-2019 seperti jalan, perumahan rakyat, pendidikan tinggi Islam, dan Science Techno Park.

Terdapat tiga skenario pembiayaan dari IDB yakni pemberian grant untuk pendidikan dan pelatihan, pembiayaan tanpa bunga untuk proyek-proyek sosial, dan pembiayaan komersial di mana terdapat pembayaran jasa yang disesuaikan dengan proyek.

“Kami tidak memberikan bunga, karena bunga pinjaman haram”, tutur Alsaati saat ditanyai mengenai bunga peminjaman dana IDB.

Dewo Broto Joko Putranto, Direktur Pendanaan Luar Negeri Multilateral Bappenas menyatakan pada periode 2011-2014 yang lalu, IDB menyediakan dana MCPS sebesar USD 2,5M. “Namun yang diserap oleh pemerintah dan swasta hanya USD 1,9M”, tambahnya.

Terkait rencana penyerapan dana MCPS 2015, Joko menyatakan pemerintah masih menyusun strategi penggunaan dana tersebut. “Hingga saat ini belum ada proyek yang dirancang untuk menyerap dana tersebut,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×