kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.280   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

ICW: Pecat Pejabat yang Beri Perlakuan Khusus di Rutan


Senin, 11 Januari 2010 / 11:56 WIB


Reporter: Epung Saepudin | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai adanya perlakuan khusus yang diberikan oleh rutan tahanan (rutan) untuk terpidana korupsi seperti kepada terpidana kasus suap terhadap jaksa Urip Tri Gunawan, Artalita Suryani (Ayin), merupakan tindakan pelanggaran berat dan mencoreng aparat hukum.

"Semua pejabat yang bertanggung jawab soal fasilitas mewah dalam ruang tahanan terhadap Ayin dan lainnya harus dipecat," tegas Wakil Ketua ICW Emerson Yuntho kala dihubungi KONTAN, Senin (11/1).

Menurut Emerson, adanya perlakuan istimewa yang diberikan rutan sangat jelas mengindikasikan adanya praktek suap menyuap. Karena itu, Emerson menilai semua pejabat yang mengurus tahanan atau narapidana terkait pemberian fasilitas harus diperiksa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×