kontan.co.id
banner langganan top
Senin, 14 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.779   21,00   0,13%
  • IDX 6.369   106,29   1,70%
  • KOMPAS100 923   27,30   3,05%
  • LQ45 724   17,33   2,45%
  • ISSI 198   4,51   2,33%
  • IDX30 378   6,29   1,69%
  • IDXHIDIV20 458   7,62   1,69%
  • IDX80 105   3,28   3,22%
  • IDXV30 111   4,56   4,28%
  • IDXQ30 124   1,83   1,50%
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.779   21,00   0,13%
  • IDX 6.369   106,29   1,70%
  • KOMPAS100 923   27,30   3,05%
  • LQ45 724   17,33   2,45%
  • ISSI 198   4,51   2,33%
  • IDX30 378   6,29   1,69%
  • IDXHIDIV20 458   7,62   1,69%
  • IDX80 105   3,28   3,22%
  • IDXV30 111   4,56   4,28%
  • IDXQ30 124   1,83   1,50%
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.779   21,00   0,13%
  • IDX 6.369   106,29   1,70%
  • KOMPAS100 923   27,30   3,05%
  • LQ45 724   17,33   2,45%
  • ISSI 198   4,51   2,33%
  • IDX30 378   6,29   1,69%
  • IDXHIDIV20 458   7,62   1,69%
  • IDX80 105   3,28   3,22%
  • IDXV30 111   4,56   4,28%
  • IDXQ30 124   1,83   1,50%

Ibas sesalkan pemukulan wartawan oleh anggota TNI


Rabu, 17 Oktober 2012 / 15:44 WIB
Ibas sesalkan pemukulan wartawan oleh anggota TNI
ILUSTRASI. PT Astra Internasional Tbk (ASII), mencatatkan kinerja yang makin kuat di kuartal II/2021. Bagaimana rekomendasi sahamnya?


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can


JAKARTA. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Yudhoyono atau yang akrab disapa dengan Ibas mengecam tindak kekerasan yang dilakukan aparat TNI AU terhadap wartawan yang meliput jatuhnya pesawat Hawk 200 di Riau. Dia menyesalkan tindakan aparat TNI AU tersebut.

Ibas mengatakan, seluruh elemen bangsa harus memiliki semangat mengawal praktik demokrasi serta kebebasan pers. "Ini sangat disayangkan. Saya sangat terpukul dan sedih," kata Ibas, Rabu (17/10).

Ibas menyatakan, perbuatan anggota TNI AU itu tidak sesuai dengan semangat demokrasi dan juga semangat menuju kebebasan pers yang bertanggungjawab. Karena itu, anak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan perlu langkah antisipasi supaya kejadian tersebut tidak terulanglagi.

Rencananya, Komisi I akan memanggil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Imam Sufaat. Namun begitu, jadwal pemanggilan Imam oleh Komisi I masih belum dapat ditentukan. Pemanggilan tersebut dilakukan guna meminta kejelasan dari pihak yang bersangkutan. Ibas juga meminta TNI menyelesaikan masalah ini, agar tidak terjadi kasus yang sama dimasa depan.

Kemarin (17/10), aparat TNI AU memukul wartawan yang sedang meliput jatuhnya pesawat Hawk. Satu wartawan terpaksa dirawat di rumah sakit akibat ulah aparat TNI itu. Anggota TNI itu juga merampas kamera wartawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×