Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menyesalkan insiden penghadangan terhadap rombongan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat di Bandara Sultan Babullah Ternate. Dia menilai, peristiwa itu tidak bisa ditolerir.
"Peristiwa yang mengarah ke anarkis ini tidak bisa ditolerir dalam etika berorganisasi," katanya melalui pernyataan resmi, Kamis (24/5).
Ibas menyatakan, DPP Partai Demokrat akan menginvestigasi peristiwa tersebut. Menurutnya, bila terbukti mengarah pada satu konspirasi DPP Demokrat akan menegakkan disiplin organisasi sesuai dengan ketentuan partai.
Ia menambahkan, semua permasalahan pada dasarnya bisa diselesaikan. "Apapun alasannya, tentunya segala sesuatu bisa diselesaikan secara dingin dan hati tenang. Untuk sementara DPP Demokrat memutuskan menunda Musda Demokrat Maluku Utara sampai suasana kondusif," jelasnya.
Ibas juga menjelaskan bahwa rombongan DPP Partai Demokrat saat ini dalam kondisi baik. Rombongan tidak ada yang cedera akibat insiden tersebut dan terus melanjutkan kegiatan partai di Sulawesi Utara dan Gorontalo seperti yang sudah dijadwalkan.
"Atas insiden ini, DPP memohon maaf yang sebesar-besarnya bila dalam penyambutan di Ternate sedikit mengganggu kenyamanan masyarakat Ternate," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News