kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.978   -130,34   -1,83%
  • KOMPAS100 1.042   -21,94   -2,06%
  • LQ45 819   -14,95   -1,79%
  • ISSI 212   -3,90   -1,80%
  • IDX30 418   -8,87   -2,08%
  • IDXHIDIV20 504   -9,35   -1,82%
  • IDX80 119   -2,40   -1,98%
  • IDXV30 125   -2,35   -1,85%
  • IDXQ30 139   -2,46   -1,74%

Ibadah Haji 2023 Usung Tema Haji Ramah Lansia, Apa Maksudnya?


Selasa, 14 Maret 2023 / 04:31 WIB
Ibadah Haji 2023 Usung Tema Haji Ramah Lansia, Apa Maksudnya?
ILUSTRASI. Tema ibadah haji yang diusung Kementerian Agama (Kemenag) tahun ini adalah Haji Ramah Lansia. WARTA KOTA/YULIANTO


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tema ibadah haji yang diusung Kementerian Agama (Kemenag) tahun ini adalah Haji Ramah Lansia. Apa maksudnya? 

Mengutip laman Kemenag.go.id, penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M pertama kali dilakukan dengan kuota normal, setelah dunia dilanda pandemi. 

Karenanya, Menag Yaqut Cholil Qoumas menekankan pentingnya mempersiapkan layanan terhadap jemaah secara matang, termasuk untuk jemaah lansia.

Maklum saja, data yang dihimpun Kemenag menunjukkan, dari 203.320 kuota jemaah reguler, tercatat 64.000 di antaranya masuk kategori lansia.

Terkait hal tersebut, Yaqut mendorong pelibatan para ahli demi meminimalkan risiko. 

"Untuk soal kesehatan lansia, wajib bertanya pada ahli Geriatri. Jadi kita akan libatkan ahli Geriatri," pesannya.

Menurutnya, konsultasi dengan para ahli adalah bagian dari prinsip kehati-hatian. Selain transparan dan akuntabel, segala keputusan dan tindakan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: Menag: Indonesia Prioritas Dapat Tambahan Kuota Jemaah Haji

Yaqut meminta semua elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan haji tahun ini harus memegang teguh visi, yakni memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah.

"Sekali lagi, hasil-hasil pertemuan dengan berbagai pihak kemarin harus ditindaklanjuti dengan sebuah desain besar pelaksanaan. Desain besar ini, harus mencerminkan visi bersama memberikan pelayanan terbaik untuk jemaah haji," tegas Menag Yaqut.

Menag juga mengingatkan pentingnya inovasi dan perubahan cara berpikir dalam merespons setiap tantangan penyelenggaraan ibadah haji. 

"Mereka yang tidak pernah mengubah cara berpikirnya, tidak akan mampu mengubah apa pun," tandas Yaqut saat menggelar Rapat Koordinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji di Madinah, Senin (13/3/2023). 

Baca Juga: Kemenag dan Saudi akan Gunakan Aplikasi Visa Bio untuk Jemaah Haji 2023

Rakor ini sekaligus menutup rangkaian agenda kunjungan Menag di Saudi.

Hadir dalam acara tersebut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim, Staf Khusus Menteri Agama Ishfah Abidal Aziz dan Wibowo Prasetyo, Jubir Kemenag Anna Hasbie, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×