kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

I-EU CEPA putaran tujuh selesai dilakukan, ada enam isu yang dirundingkan


Jumat, 15 Maret 2019 / 21:40 WIB
I-EU CEPA putaran tujuh selesai dilakukan, ada enam isu yang dirundingkan


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dan Uni Eropa (EU) melanjutkan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) Putaran Ke-7 pada 11-15 Maret 2019 di Brussel, Belgia. Putaran kali ini merupakan putaran penuh pertama di tahun 2019 dan ditutup hari ini, Jumat (15/3).

Putaran ke-7 perundingan ini merupakan puncak serangkaian kegiatan intersesi (pertemuan antara) yang dilakukan di Brussels dan Jakarta pada Januari dan Februari tahun ini. 

"Kami berkomitmen bahwa pada perundingan kali ini, kedua negara harus berupaya membuat kemajuan sebanyak mungkin dan menjaga momentum menuju penyelesaian secepatnya,” ungkap Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Iman Pambagyo dalam siaran persnya, Jumat (15/3).

Iman melanjutkan, perundingan ini membahas enam belas isu runding, yaitu perdagangan barang (TIG), energi dan bahan baku, keterangan asal, bea cukai dan fasilitasi perdagangan, sanitasi dan fitosanitasi, instrumen pengamanan perdagangan, perdagangan jasa (TIS), investasi, usaha kecil menengah, hak kekayaan intelektual, belanja negara, kerja sama ekonomi dan peningkatan kapasitas (ECCB), perdagangan dan pembangunan berkelanjutan, transparansi dan praktik penerapan peraturan yang baik, kelembagaan dan hasil kesepakatan akhir, serta penyelesaian sengketa. 

Sedangkan isu sistem pengadilan persaingan dan investasi (ICS) tidak dibahas pada putaran ini. Adapun isu hambatan teknis perdagangan dan perusahaan milik negara (SOEs) dibahas melalui konferensi video digital (DVC).

“Saya meminta kepada para perunding agar membagi isu runding menjadi tiga kategori, yaitu isu teknis, kebijakan, dan politis. Jika isu yang dihadapi bersifat teknis dan perlu disusun paragraf, maka dapat diselesaikan dalam perundingan ini. Jika sulit maka akan dikelompokkan ke dalam bagian isu kebijakan dan isu politis yang perlu diangkat ke tingkat lebih tinggi,” ujar Iman.

Seluruh kelompok kerja (working group) juga diminta kedua Ketua Juru Runding untuk menetapkan rencana kerja dan target (work plan) yang jelas dalam setiap putaran. Rencana kerja dan target ini menjadi pedoman konkret para perunding di setiap kelompok kerja dan subkelompok kerja untuk membuat capaian realistis di setiap perundingan untuk memastikan perundingan dapat diselesaikan tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×