kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

Hutama Karya Jadi Penerima PMN Paling Besar di 2024


Minggu, 10 September 2023 / 15:19 WIB
Hutama Karya Jadi Penerima PMN Paling Besar di 2024
ILUSTRASI. PT Hutama Karya (Persero) akan menjadi perusahaan pelat merah yang akan menerima suntikan modal paling besar pada 2024.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan mengucurkan anggaran penyertaan modal negara (PMN) kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencapai Rp 30,7 triliun pada tahun depan, berdasarkan hasil kesepakatan bersama Panja A Badan Anggaran DPR RI.

Anggaran tersebut bertambah sebesar Rp 12,1 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 sebesar Rp 18,6 triliun.

Asal tahu saja, PT Hutama Karya (Persero) akan menjadi perusahaan pelat merah yang akan menerima suntikan modal paling gede pada tahun depan.

Baca Juga: Pemerintah Tambah Suntikan Modal BUMN Rp 12,1Triliun Tahun Depan

Mengutip Buku II Nota Keuangan RAPBN 2024, Hutama Karya akan menerima dana PMN sebesar Rp 12,5 triliun. Kemudian, berdasarkan Kesepakatan Panja A, pemerintah akan menambah dana PMN sebesar Rp 6,1 triliun kepada Hutama Karya sehingga totalnya mencapai Rp 18,6 triliun.

"PMN kepada Hutama Karya akan difokuskan untuk penyelesaian pembangunan jalan tol," tulis pemerintah dalam dokumen tersebut, dikutip Minggu (10/9).

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan suntikan modal kepada PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau PT SMF senilai Rp 1,9 triliun. Dana PMN ini digunakan untuk mendukung program Kredit Pembiayaan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Hanya saja dalam dokumen tersebut, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk tidak tercantum sebagai penerima PMN pada tahun depan. Namun berdasarkan kesepakatan Panja A Banggar DPR RI, pemerintah akan mengucurkan PMN kepada perusahaan karya plat merah tersebut dengan nilai Rp 6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×